Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PIHAK berwenang Ukraina menemukan kuburan massal lebih dari 440 mayat di kota timur laut Izyum yang direbut kembali dari pasukan Rusia beberapa hari lalu. Pejabat polisi setempat mengatakan, beberapa orang telah tewas akibat penembakan dan serangan udara.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memberikan reaksi keras atas temuan itu. Zelensky menegaskan bahwa Rusia harus bertanggung jawab atas kematian itu.
Zelensky menyalahkan Rusia dan menyamakan temuan kuburan massal itu dengan temuan serupa di Bucha, pinggiran Kiev, beberapa bulan lalu. Saat itu, Ukraina dan negara-negara Baratnya menuduh pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang di Bucha.
Tidak hanya itu, pada April lalu, para pejabat Ukraina menuturkan bahwa puluhan ribu warga sipil diduga tewas dalam serangan terpisah oleh pasukan Moskow di wilayah Mariupol.
"Rusia meninggalkan kematian di mana-mana, dan harus bertanggung jawab," tegas Zelensky dalam pernyataan via video pada Kamis (15/9) tengah malam.
Diberitakan bahwa Izyum yang terletak di wilayah Kharkiv, Ukraina bagian timur, berhasil dibebaskan dari pendudukan pasukan Rusia setelah serangan balik dilancarkan pasukan Ukraina. Moskow sebelumnya menggunakan Izyum sebagai pusat logistik untuk pasukannya yang ada di area Kharkiv.
Ribuan tentara Rusia dilaporkan melarikan diri dari Izyum pada akhir pekan lalu, dengan meninggalkan sejumlah besar amunisi dan peralatan militer.
"Saya dapat mengatakan itu adalah salah satu lokasi pemakaman terbesar di kota besar di (daerah) yang dibebaskan. 440 mayat dimakamkan di satu tempat," kata Kepala Penyelidik Polisi Untuk Wilayah Kharkiv, Serhiy Bolvinov.
"Beberapa meninggal karena tembakan artileri beberapa meninggal karena serangan udara," imbuhnya.
Baca juga: Pengamat: Rusia Ditekan Barat dan Dimanfaatkan Tiongkok
Tetapi tidak dapat segera diverifikasi klaim Ukraina dan tidak ada komentar langsung dari Rusia atas tuduhan tersebut.
Setelah seminggu memperoleh keuntungan cepat Ukraina di timur laut, para pejabat Ukraina mengatakan, pasukan Rusia memperkuat pertahanan dan akan sulit untuk mempertahankan laju kemajuan.
Presiden Rusia Vladimir Putin belum berkomentar secara terbuka tentang kemunduran yang diderita pasukannya bulan ini. Pejabat Ukraina mengatakan 9.000 km persegi telah direbut kembali, wilayah seukuran pulau Siprus.
Rekaman yang diambil pada Kamis di kota timur Kupiansk, yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina minggu lalu, menunjukkan banyak bangunan telah rusak atau terbakar.
"Tidak ada listrik, tidak ada komunikasi. Jika ada komunikasi, kami paling tidak bisa berbicara dengan keluarga. Kalau saja tidak ada pemboman ini dengan semua orang di ruang bawah tanah mereka," kata seorang pria.
Kecepatan kemajuan telah mengangkat harapan keuntungan lebih lanjut sebelum musim dingin tiba.
Namun, Gubernur wilayah Luhansk timur Ukraina, Serhiy Gaidai mengatakan, masih akan menjadi perjuangan yang sulit untuk merebut kembali kendali wilayahnya dari Rusia, yang mengakuinya sebagai negara merdeka yang dikendalikan oleh separatis.
Tidak ada penghentian baik dalam serangan rudal harian Rusia pada hari Kamis, sehari setelah menembakkan rudal jelajah di bendungan reservoir dekat Kryvyi Rih, kampung halaman Zelensky di Ukraina tengah.
"Pihak berwenang di Kryvyi Rih sedang bekerja untuk memperbaiki kerusakan dan akibatnya permukaan air surut," kata Wakil Kepala Administrasi Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko.
Sedangkan pasukan Ukraina menangkis tiga serangan Rusia di utara kota Donetsk, kata staf umum angkatan bersenjata dalam sebuah posting Facebook. Namun pasukan Rusia telah melancarkan serangan ke beberapa permukiman di garis depan Kharkiv dalam 24 jam terakhir. (AP/OL-16)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor atas barang-barang dari India menyusul pembelian minyak dari Rusia.
Rusia berkomitmen penuh pada nonproliferasi nuklir, dan kami yakin semua pihak harus menahan diri sepenuhnya terkait retorika nuklir.
Presiden Donald Trump kembali mengancam India akan menaikan tarif impor, sebagai respon pembelian minyak dari Rusia.
Jaksa Agung Pam Bondi memerintahkan pembentukan dewan juri menyelidiki dugaan rekayasa intelijen era Obama terkait Rusia.
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
Trump mengatakan Witkoff dijadwalkan melakukan kunjungan kemungkinan pada Rabu atau Kamis.
Sochi dikenal sebagai kota resor yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014 dan berjarak sekitar 400 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved