Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SEORANG warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (7/9). Ini dikatakan Kementerian Kesehatan Palestina.
Yunis Ghasan Tayeh, 21, terbunuh oleh peluru tepat di jantung yang ditembakkan oleh seorang tentara pendudukan di kamp al-Fara. Tempat ini terletak antara Jenin dan Tubas, di daerah yang telah mengalami bentrokan berulang dalam beberapa pekan terakhir.
Tentara Israel mengatakan tentara, yang memasuki kamp untuk menangkap orang yang dicari, mendapat kecaman dan diserang dengan alat peledak. "Mereka membalas dengan menembak balik," kata tentara seraya menambahkan bahwa tidak ada korban di antara pasukan itu.
"Secara keseluruhan, 25 orang yang dicari karena diduga melakukan kegiatan teroris ditangkap pada malam hari," katanya. Israel telah meningkatkan operasi di Tepi Barat utara khususnya setelah gelombang serangan terhadap sasaran Israel menewaskan 19 orang, kebanyakan orang Israel, pada Maret.
Baca juga: Keluarga Palestina yang Menembak Warga Israel Diburu, Satu Tewas
Mereka telah melakukan serangan hampir setiap malam di kota-kota yang dikelola Palestina. Akibatnya, ini sering memicu bentrokan dengan penduduk.
Kepala angkatan bersenjata Letnan Jenderal Aviv Kohavi mengatakan, Senin, sekitar 1.500 orang buronan telah ditangkap dalam penggerebekan dan ratusan serangan dicegah. Pada Selasa, seorang warga Palestina tewas dan 16 terluka ketika pasukan Israel memasuki Jenin untuk menghancurkan rumah penembak yang melakukan serangan di Tel Aviv pada April. (AFP/OL-14)
KETIADAAN Hamas di Tepi Barat ternyata tidak membuat wilayah Palestina itu aman dari penjajahan Israel.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah mempersiapkan peluncuran rencana perang terbaru di Gaza yang diklaim bertujuan menghancurkan Hamas dan membebaskan puluhan sandera.
DI tengah serangan udara, pengungsian, dan kelaparan, kelangkaan air yang belum pernah terjadi menambah penderitaan penduduk Jalur Gaza, Palestina.
PEMIMPIN otoritas Israel Benjamin Netanyahu tengah mempertimbangkan jalur militer untuk membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa keputusan untuk menduduki seluruh wilayah Gaza sepenuhnya berada di tangan Israel.
Militer Israel dituduh sengaja mengarahkan truk melintasi jalan yang tidak aman untuk dilintasi di Gaza tengah sehingga akhirnya terguling.
PBB menegaskan solusi militer tidak akan pernah menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.
Pakar independen PBB menyerukan agar Lembaga Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), yang dibentuk Israel dan Amerika Serikat, untuk segera dibubarkan.
ISRAEL akan mengizinkan masuknya barang-barang tertentu ke Jalur Gaza melalui pedagang swasta lokal.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved