Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
AGRESI Israel di Jalur Gaza baru-baru ini meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi jutaan warga yang tinggal di daerah tersebut. Guna meringankan beban dan kesedihan para korban, Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan logistik kepada korban agresi.
Presiden Direktur INH Lukmanul Hakim mengatakan, lembaganya mengirimkan bantuan dari hasil penggalangan donasi yang dikumpulkan dari masyarakat Indonesia. Bantuan yang terkumpul ini langsung disalurkan melalui kantor perwakilan INH yang ada di Jalur Gaza, Palestina.
"Alhamdulillah kami telah menyalurkan paket logistik untuk ratusan warga di jalur Gaza yang terdampak agresi Israel pada awal Agustus kemarin," kata Lukman dalam keterangan tertulis, Kamis (18/8). Ia merinci total sementara bantuan yang telah disalurkan untuk korban perang sebanyak 220 paket berisi makanan dan kebutuhan sehari-hari dengan nilai anggaran sekitar US$10 ribu atau setara dengan Rp150 juta.
Paket logistik darurat ini didistribusikan melalui kantong-kantong warga yang terdampak secara langsung akibat agresi Israel. "Mulai hari ini semua relawan kami di Jalur Gaza telah turun langsung ke lapangan untuk membagikan paket logistik ke daerah-daerah yang menjadi korban agresi di antaranya di Jalur Gaza utara, pusat, dan selatan," jelasnya.
Lembaga kemanusiaan yang terus konsisten membantu warga miskin di Gaza ini berencana akan terus mengirimkan paket bantuan lainya berupa obat-obatan dan pakaian. "Insyaallah lembaga kami terus membuka donasi untuk membantu saudara kita yang membutuhakan, rakyat Indonesia akan selalu bersama warga Palestina, karena secara historis Indonesia dan Palestina memilihi hubungan persaudaraan yang begitu erat," tuturnya.
Baca juga: ASAR Humanity Distribusikan Makanan Siap Santap untuk Warga di Jalur Gaza
Dari berbagai sumber resmi, dampak agresi tiga hari Israel di Jalur Gaza pada beberapa pekan yang lalu telah merenggut korban jiwa sebanyak 48 orang, termasuk empat wanita dan 17 anak-anak. Selain itu, 360 warga Palestina lain mengalami luka-luka, termasuk 151 anak-anak.
Sumber-sumber medis mengatakan bahwa beberapa dari yang terluka berada dalam kondisi kritis dan jumlah kematian kemungkinan akan meningkat. Jalur Gaza merupakan rumah bagi 2,3 juta orang, kondisi Gaza di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak 2007, yang sangat mempengaruhi mata pencaharian di wilayah tepi laut. (OL-14)
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
PM Belanda mendukung Uni Eropa menagguhkan akses Israel ke Program pendanaan riset dan inovasi Horizon Europe, karena krisis kemanusiaan di Gaza.
Presiden AS Donald Trump menyatakan terjadi 'kelaparan nyata' di Gaza. Berbeda dengan pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved