Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kapal Gandum Pertama dari Ukraina Tiba di Turki

Cahya Mulyana
11/8/2022 09:43
Kapal Gandum Pertama dari Ukraina Tiba di Turki
Kapal gandum pertama yang meninggalkan Ukraina di bawah kesepakatan yang didukung PBB pekan lalu telah berlabuh di Turki pada Rabu (10/8).( STRINGER / AFP)

Kapal gandum pertama yang meninggalkan Ukraina di bawah kesepakatan yang didukung PBB pekan lalu telah berlabuh di Turki pada Rabu (10/8). Muatan kapal berbendera Sierra Leone, bernama Razoni itu sudah mendapatkan pembeli.

Kapal yang meninggalkan pelabuhan Odessa, Ukraina, pada 1 Agustus dengan membawa 26.000 ton jagung dan diperkirakan akan berlabuh di pelabuhan Tripoli, Lebanon, akhir pekan lalu.

Tetapi para pejabat Ukraina mengatakan penundaan pengiriman selama lima bulan yang disebabkan oleh invasi Rusia menyebabkan pembeli asal Libanon Membatalkan. Situs lalu lintas laut menunjukkan Razoni berlabuh di pelabuhan Mersin di Laut Mediterania Turki setelah menghabiskan beberapa hari berlabuh di lepas pantai.

Situs berita Middle East Eye mengutip seorang agen pengiriman yang mengatakan bahwa seorang pembeli dari Turki telah berani membelinya. "Kargo terjual.... Akan (membongkar) di Mersin," kata Ahmed al-Fares dari Ashram Maritime Agency kepada situs berita.

Sebuah perjanjian yang ditandatangani oleh pihak-pihak yang bertikai dengan pejabat PBB dan Turki di Istanbul bulan lalu mencabut blokade Rusia terhadap pelabuhan-pelabuhan Ukraina dan membangun koridor aman melalui ranjau yang diletakkan oleh Kyiv untuk menangkal serangan amfibi oleh Moskow.

Pejabat tinggi PBB yang mengawasi kesepakatan itu mengatakan pada hari Rabu bahwa 12 kapal pertama yang meninggalkan pelabuhan Ukraina di bawah kesepakatan itu kebanyakan membawa jagung. Sementara gandum karena itu adalah hasil panen yang disimpan dalam silo pada saat invasi Rusia. (AFP/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya