Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MENYUSUL gejolak pertempuran terburuk di Jalur Gaza sejak perang 11 hari tahun lalu, berikut ini tinjauan kembali pada konflik mematikan utama antara Israel dan Palestina sejak 2014..
Pada Juli 2014, Israel meluncurkan Operation Protective Edge sebagai tanggapan atas tembakan roket dari kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza. Perang 50 hari berikutnya di daerah kantong Palestina tersebut menjadi yang ketiga antara negara Yahudi dan Hamas, setelah yang terjadi pada 2008 dan 2012.
Sekitar 2.250 warga Palestina tewas dalam pertempuran itu. Sebagian besar warga sipil. Korban tewas di Israel sekitar 74, sebagian besar tentara.
Setahun kemudian, bentrokan meletus antara polisi Israel dan warga Palestina pada September 2015 di kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem. Kerusuhan berlanjut selama berhari-hari, menyebar ke seluruh Jerusalem dan Tepi Barat yang diduduki.
Pada Oktober, pasangan pemukim tewas ketika warga Palestina menembaki kendaraan mereka. Pada bulan yang sama, tujuh pemuda Palestina tewas oleh tembakan Israel di perbatasan Gaza.
Serangan Israel di Gaza membunuh seorang wanita hamil dan putrinya. Antara Oktober 2015 dan Desember 2016, kerusuhan merenggut nyawa 240 warga Palestina--kebanyakan dari mereka adalah penyerang--dan 36 warga Israel.
Jerusalem, yang disengketakan antara Israel dan Palestina yang sama-sama mengeklaimnya sebagai ibu kota mereka, menjadi lokasi serangan yang sering terjadi sepanjang 2017. Pada Juli, tiga orang Arab Israel menembak mati dua petugas polisi Israel di Kota Tua Jerusalem sebelum menembak diri mereka sendiri di kompleks masjid Al-Aqsa.
Pada Desember, Presiden AS saat itu Donald Trump memicu kemarahan Palestina ketika dia mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Ketegangan meningkat sejak Maret 2018 ketika orang-orang Palestina meluncurkan protes Great March of Return. Ini untuk menuntut hak kembali ke rumah di wilayah Israel sebagai asal tempat mereka melarikan diri atau diusir selama pembentukan negara Yahudi.
Puluhan ribu warga Palestina berkumpul di sepanjang penghalang yang memisahkan Gaza dari Israel. Beberapa melemparkan batu dan bom molotov. Penembak jitu Israel menanggapi dengan tembakan langsung terhadap protes biasa.
Pada Mei, di hari kedutaan AS secara resmi dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem, tentara Israel membunuh sekitar 60 warga Palestina selama protes yang dibatasi sejumlah penghalang.
Pada Mei 2019, empat warga sipil Israel dan 25 warga Palestina, termasuk setidaknya sembilan militan, tewas. Ini terjadi dalam serangan kekerasan baru ketika Hamas dan pejuang Jihad Islam di Gaza menembakkan ratusan roket ke Israel yang membalas dengan serangan tank dan udara.
Dari Maret 2018 hingga akhir 2019, tembakan Israel menewaskan sedikitnya 350 warga Palestina. Delapan orang Israel juga tewas.
Setelah bentrokan dan ketegangan yang meningkat di Jerusalem timur yang dicaplok Israel pada April 2021, kekerasan berdarah menandai awal Mei. Ini dipicu oleh upaya selama bertahun-tahun oleh pemukim Yahudi akan mengambil alih rumah orang Arab di lingkungan Sheikh Jarrah.
Bentrokan besar pecah pada 7 Mei ketika umat Islam memadati kompleks masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat terakhir bulan suci Ramadan. Warga Palestina melemparkan batu, botol, dan kembang api ke arah polisi yang menembakkan peluru berlapis karet dan granat kejut.
Baca juga: Israel Runtuhkan Rumah Warga Palestina Diduga Membunuh dengan Kapak
Sekitar 900 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel di kompleks tersebut pada hari-hari berikutnya. Dari 10 hingga 21 Mei, 260 warga Palestina tewas oleh serangan Israel di Gaza, sementara roket dari Gaza membunuh 13 orang. Dalam 11 hari, 25 warga Palestina juga dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat.
Pada 22 Maret, empat orang tewas ketika seorang simpatisan kelompok ISIS yang dihukum melakukan penusukan dan mengamuk dengan mobil di kota selatan Beersheba di gurun Negev Israel. Penyerang ditembak mati oleh penduduk setempat yang bersenjata.
Dalam minggu-minggu berikutnya, kekerasan meningkat dengan gelombang serangan di Israel dan Tepi Barat. Sebanyak 19 orang, kebanyakan warga sipil, tewas. Selama periode yang sama, setidaknya 55 warga Palestina tewas, sebagian besar di Tepi Barat yang diduduki.
Pada 1 Agustus, tentara Israel menangkap Bassem al-Saadi, seorang pemimpin senior Jihad Islam di Tepi Barat. Beberapa hari kemudian, pasukan Israel memperluas serangan mereka terhadap Jihad Islam, mengumumkan penangkapan 19 anggota kelompok di Tepi Barat, sambil melancarkan serangan lebih lanjut terhadap sasaran militan di Gaza.
Pertempuran sengit sejak Jumat telah menewaskan 44 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza, dengan 15 anak-anak di antara yang tewas. Israel mengatakan beberapa warga Gaza, termasuk beberapa anak-anak, tewas oleh tembakan roket militan yang salah. Gencatan senjata mulai berlaku Minggu (7/8) malam. (AFP/OL-14)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Satu staf Palang Merah Palestina dilaporkan tewas, tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved