Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Misi Perdamaian Jokowi ke Rusia dan Ukraina Membuahkan Hasil

Andhika Prasetyo
30/6/2022 23:14
Misi Perdamaian Jokowi ke Rusia dan Ukraina Membuahkan Hasil
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara tiba di Moskow, Rusia.(Dok. Biro Setpres)

MISI perdamaian dan kemanusiaan yang dibawa Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia tidak berakhir sia-sia.

Setelah melalui diskusi yang cukup panjang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Jokowi, sapaan akrabnya, mendapat kepastian bahwa pasokan produk pangan dan pupuk akan terjamin ke depan.

Adapun kepastian tersebut disampaikan Jokowi dalam konferensi pers bersama selepas pertemuan dengan Putin.

"Saya sangat menghargai, Presiden Putin tadi menyampaikan akan memberi jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk. Ini sebuah berita yang baik," ujar Jokowi, Kamis (30/6).

Baca juga: Sebelum Temui Putin, Jokowi Diharuskan Tes PCR

Tidak hanya dari Rusia, komoditas yang bersumber dari Ukraina juga dipastikan segera diperdagangkan kembali ke seluruh negara, tanpa menghadapi hambatan tertentu.

Rusia juga sepakat untuk tidak melakukan serangan terhadap alat transportasi yang mengangkut kebutuhan pangan pokok. "Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama jalur laut, Presiden Putin sudah memberikan jaminan keamanan," imbuhnya.

Dengan kembali bergeraknya logistik pangan dari Rusia dan Ukraina, Jokowi meyakini upaya reintegrasi komoditas asal dua negara Eropa Timur ke dalam rantai pasok global, bisa berjalan dengan lancar.

Kepala Negara juga menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun dalam menjalankan misi perdamaian. Indonesia hanya ingin perang antar kedua negara segera berakhir. Serta, rantai pasok pangan, pupuk dan energi bisa pulih kembali.

Baca juga: Pakar: Jokowi Bisa Jadi Juru Damai Rusia-Ukraina

"Ini untuk kepentingan ratusan juta bahkan miliaran manusia," tukas Jokowi.

Pihaknya memahami bahwa dalam kondisi saat ini, untuk mewujudkan perdamaian secara utuh, mungkin tidak bisa dicapai dengan cepat dan mudah. Jokowi mengerti banyak hal yang dipertimbangkan oleh negara yang terlibat konflik.

"Walaupun saat ini masih sangat sulit, saya tetap menyampaikan bahwa penyelesaian damai sangat penting untuk terus dikedepankan. Ruang dialog harus terus dibuka," katanya.

Jokowi pun siap menjadi jembatan komunikasi bagi Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin demi terciptanya rekonsiliasi dan kondisi dunia yang lebih baik ke depan.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya