SELURUH Menteri Luar Negeri (Menlu) anggota G20 sudah menyatakan kehadiran dalam pertemuan Foreign Minister Meeting (FMM) G20 di Bali pekan depan. Hampir seluruhnya akan mengikuti acara itu secara fisik.
"Yang pasti mayoritas datang in person (secara fisik)," ucap Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani pada pembelakan media secara virtual, Kamis (30/6).
Menurut dia semua anggota G20 yang diundang sudah melakukan registrasi atas nama menlu masing-masing. Proses selanjutnya ketibaan para menlu untuk mengikuti acara yang dimulai 7 hingga 8 Juli di Bali.
Baca juga: Ukraina Putuskan Hubungan dengan Suriah karena Akui Negara Separatis
Ia mengatakan bisa mengungkapkan nama dan negara para menlu yang hadir dengan alasan keamanan. Namun menlu Ukraina Dmytro Kuleba dipastikan akan turut menghadiri acara itu.
"Tetapi kita masih menunggu apakah kehadirannya dalam bentuk virtual atau physical," terangnya.
FMM G20 akan membahas dinamika perkembangan ekonomi, keamanan dan politik dunia. "Tidak akan menghasilkan outcome yang negotiated text. Kita mengikuti tradisi sebelumnya. Tapi, pertemuan ini akan dimanfaatkan para menlu untuk membahas berbagai isu, baik dalam pertemuan (grup) atau bilateral resmi," pungkasnya.(OL-4)