Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SETELAH menyelesaikan misi di Ukraina, Presiden Joko Widodo kembali menuju Polandia. Bersama rombongan terbatas, kepala negara menempuh perjalanan dari Kyiv dengan Kereta Luar Biasa (KLB) selama 11 jam.
Mereka tiba di Stasiun Przemysl Glowny di Przemysl, Polandia, Kamis (30/6) pukul 06.30 waktu setempat.
Dari stasiun, Jokowi langsung menuju Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia, untuk kemudian bertolak menuju Bandara Vnukovo II di Moskow, Rusia, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA-1.
Baca juga: Ukraina Putuskan Hubungan dengan Suriah karena Akui Negara Separatis
"Setibanya di Moskow, Presiden akan bergerak ke Kremlin untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin melalui keterangan resmi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan ke Moskow yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (OL-4)
Trump mengatakan Witkoff dijadwalkan melakukan kunjungan kemungkinan pada Rabu atau Kamis.
Sochi dikenal sebagai kota resor yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014 dan berjarak sekitar 400 kilometer dari perbatasan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Presiden AS Donald Trump umumkan kekecewaannya terhadap Vladimir Putin, tapi menegaskan ia belum selesai.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap Rusia dengan mengancam akan memberlakukan tarif tinggi dan membuka jalur baru pengiriman senjata ke Ukraina.
Donald Trump mengeluarkan ancaman baru terhadap Rusia berupa tarif sekunder sebesar 100% jika tidak tercapai kesepakatan damai dengan Ukraina dalam waktu 50 hari ke depan.
UTUSAN khusus Amerika Serikat, Keith Kellogg, tiba di Kyiv, Senin (14/7) waktu setempat untuk melakukan pembicaraan termasuk pengiriman sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved