Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
AMERIKA Serikat (AS) mengirimkan gelombang baru persenjataan ke Ukraina, ungkap Gedung Putih, Kamis (23/6). Paket persenjataan senilai US$450 juta itu mencakup empat sistem rudal canggih yang bisa digunakan untuk menghadapi invasi Rusia.
"Paket ini berisi senjata dan perlengkapan, termasuk Sistem Roket Artileri dengan Mobilitas Tinggi yang baru," ujar juru bicara Gedung Putih John Kirbi.
Paket itu juga mencajup puluhan ribu amunisi artileri dan kapal patroli.
Baca juga: Jokowi akan Bertemu Zelensky, Ukraina Segera Gabung ke UE
Sistem rudal yang dikenal dengan nama HIMARS itu merupakan salah satu permintaan teratas Ukraina saat mereka menghadapi invasi Rusia melalui wilayah selatan negara itu.
Sebanyak empat unit sistem rudal itu telah dikirim dan program pelatihan bagi militer Ukraina telah dijalankan. Sedangkan empat unit sistem persenjataan canggih dan akurat lagi akan dikirim kemudian.
Dengan paket persenjataan baru itu, kontribusi AS terhadap militer Ukraina sejauh ini telah mencapai US$6,1 miliar sejak invari Rusia, Februari lalu. (AFP/OL-1)
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Atlet-atlet Rusia memiliki kapasitas dan kualitas yang lumayan bagus.
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved