Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Produsen susu Amul telah bersurat kepada pemerintah India agar menunda pelarangan sedotan plastik, karena dinilai akan berdampak negatif bagi peternak dan konsumsi susu.
Surat bertanggal 28 Mei itu dikirimkan ke kantor Perdana Menteri Narendra Modi menjelang pemberlakuan larangan sedotan plastik pada kemasan kecil jus dan susu mulai 1 Juli.
Pasar minuman ringan itu di India mencapai 790 juta dolar AS (Rp11,51 triliun). Setiap tahun Amul menjual miliaran kotak susu ukuran kecil yang dilengkapi sedotan plastik.
Keputusan larangan itu telah membuat khawatir produsen susu terbesar di India itu dan pemain global seperti PepsiCo dan Coca-Cola, terlebih setelah pemerintah menolak mengubah keputusannya dan meminta produsen untuk beralih menggunakan sedotan nonplastik.
Dalam surat yang ditandatangani Direktur Utama R.S. Sodhi itu, Amul mengatakan sedotan plastik membantu meningkatkan konsumsi susu dan meminta agar larangan itu –bagian dari upaya Modi menghapus penggunaan plastik sekali pakai– ditunda selama setahun.
Penundaan akan "memberikan keringanan dan manfaat sangat besar" bagi 100 juta peternak sapi perah yang "menjaga ketahanan pangan kita dengan susu dan produk susu", tulis Sodhi.
Kantor Modi belum memberikan komentar. Seorang sumber yang dekat dengan pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa sedotan plastik adalah "produk rendah manfaat" yang harus diganti dengan sedotan kertas atau kemasannya dirancang ulang agar dilengkapi dengan corong.
Sodhi menolak berkomentar tentang suratnya, tetapi mengatakan bahwa Amul kemungkinan harus menjual kemasan susu tanpa sedotan mulai 1 Juli.
Dijual seharga 5-30 rupee (Rp937-Rp5.620) per kotak, kemasan kecil minuman jus dan susu sangat populer di India serta menjadi bagian dari pasar minuman ringan yang cukup besar di negara itu.
Amul juga terkenal dengan produk susunya yang dikemas dalam pouch plastik, keju dan cokelat.
Selain produk Amul, produk-produk lain yang populer di India adalah jus Tropicana dari Pepsi, Maaza dari Coca-Cola dan jus mangga Frooti dari Parle Agro.
Industri tersebut diperkirakan mampu menjual 6 miliar kotak minuman per tahun di India.
Praveen Aggarwal dari Aliansi Aksi bagi Karton Minuman Daur Ulang, yang mewakili produsen-produsen minuman ringan, mengatakan produsen sedang mempertimbangkan untuk mengimpor sedotan dari Tiongkok, Indonesia dan negara lain menjelang pemberlakuan larangan. "Akan ada gangguan," kata dia.
Seorang sumber mengatakan Parle juga telah bersurat kepada pemerintah India. Produsen itu mengatakan produksi lokal sedotan alternatif tidak cukup memenuhi kebutuhan, sementara sedotan kertas dan biodegradasi impor 250 persen lebih mahal.
Kepala Eksekutif Parle Agro Schauna Chauhan mengatakan perusahaannya mulai mengimpor sedotan kertas tapi hal itu tak berkesinambungan. "Secara ekonomi tidak cocok buat produk seharga 10 rupee," kata dia. (Ant/OL-12)
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Pusat Susu juga memprioritaskan pemasok dari daerah sekitar. Hasilnya, ekonomi masyarakat lokal pun ikut bergerak.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Dalam konteks manusia, susu yang paling umum dikonsumsi berasal dari sapi, meskipun ada juga yang berasal dari kambing, kerbau, dan bahkan nabati seperti susu kedelai, almond, dan oat.
GUNA mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, BRI mewujudkannya lewat pemberdayaan klaster usaha 'Klasterkuhidupku'. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM
Sebanyak 56 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah banjir bandang disertai lumpur terjadi di Kashmir.
Donald Trump resmi mengeluarkan perintah tarif tambahan sebesar 25% terhadap India. Hal itu sebagai sanksi atas pembelian minyak dari Rusia.
India tampil lebih dominan dan sempat beberapa kali mengancam gawang Indonesia.
Sedikitnya empat orang tewas dan sekitar 100 orang lainnya dilaporkan hilang saat banjir bandang menerjang Uttarakhand India.
Puluhan orang diduga tejebak usai banjir bandang di Uttarkashi, India.
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved