Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan Barat agar tidak memberikan rudal jarak jauh ke Ukraina. Moskow mengklaim telah menyerang sasaran di Kyiv, menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja lainnya yang dipasok oleh negara-negara Barat.
Putin memperingatkan bahwa dia akan mencapai target baru jika sistem roket canggih dipasok ke Ukraina. Ia menambahkan bahwa pengiriman senjata baru ke Kyiv dapat memperpanjang konflik.
"Moskow akan menarik kesimpulan yang tepat dan menggunakan senjata kami untuk menyerang target yang belum kami pukul,” kata Putin.
Pernyataannya muncul beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bahwa AS akan mengirim sistem roket yang dapat menyerang ke Rusia. Tetapi sehari kemudian mengumumkan bahwa ia telah memutuskan untuk memberi Ukraina sistem roket dan amunisi yang lebih canggih tanpa menyebutkan kemampuannya.
Ukraina telah mencari Multiple Rocket Launch Systems (MLRS) seperti M270 dan M142 HIMARS untuk menyerang pasukan dan persediaan senjata di belakang pasukan Rusia. Sementara Kyiv telah menekankan bahwa mereka tidak akan mencapai target di dalam Rusia.
Terdapat kekhawatiran bahwa menyediakan senjata semacam itu akan berisiko menarik AS dan sekutu NATO-nya ke dalam konflik langsung dengan Moskow. Pejabat Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa keputusan AS untuk memasok Ukraina dengan sistem roket canggih dapat memperburuk konflik.
Putin juga bersikeras bahwa itu tidak akan membawa perubahan mendasar di medan perang. Berbicara kepada saluran televisi pemerintah Rossiya-1, dia mengatakan keributan seputar pasokan senjata Barat ke Ukraina dirancang untuk meredakan konflik.
"Kami memahami bahwa pasokan dari Amerika Serikat dan beberapa negara lain dimaksudkan untuk menebus hilangnya peralatan militer ini,” kata Putin.
“Ini bukan hal baru. Itu tidak mengubah apa pun pada dasarnya, tambahnya.
Rusia mengatakan telah menghancurkan tank yang disumbangkan di Kyiv Rusia mengatakan mereka telah menggunakan rudal jarak jauh untuk menghancurkan tank yang dipasok ke Ukraina oleh negara-negara Eropa Timur selama serangan di Kyiv.
“Rudal-rudal jarak jauh presisi tinggi yang ditembakkan oleh Pasukan Dirgantara Rusia di pinggiran Kyiv menghancurkan tank T-72 yang dipasok oleh negara-negara Eropa Timur dan kendaraan lapis baja lainnya yang berada di hanggar,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.
Rentetan serangan udara menghancurkan ketenangan yang menakutkan selama lima minggu di ibukota Ukraina pada Minggu, (5/5) dilaporkan menggempur fasilitas kereta api dan infrastruktur lainnya.
Tidak ada konfirmasi langsung dari Ukraina bahwa serangan Rusia telah menghancurkan tank. Operator pembangkit nuklir Energoatom mengatakan satu rudal jelajah menghantam pembangkit nuklir Pivdennoukrainsk, sekitar 350 km (220 mil) ke selatan dan ibu kota Ukraina, Kyiv.
Moskow dengan tajam mengkritik keputusan Amerika Serikat (AS) untuk memasok sistem roket dan amunisi serupa ke Ukraina. “Kami percaya bahwa AS sengaja menuangkan minyak ke api. AS jelas memegang garis bahwa mereka akan melawan Rusia hingga Ukraina terakhir," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan kepada kantor berita negara RIA Novosti bahwa Moskow memandang bantuan militer AS ke Ukraina "sangat negatif". Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan langkah seperti itu akan menjadi "langkah serius menuju eskalasi yang tidak dapat diterima". (Aljazeera/OL-13)
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
RUSIA diduga tengah mempersiapkan uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir terbaru 9M730 Burevestnik, hanya beberapa hari menjelang pertemuan Putin dan Trump.
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
Pemerintah Meksiko mengekstradisi 26 narapidana yang diduga memiliki peran penting dalam kartel narkoba terbesar di negara itu ke AS.
TARIF impor AS terhadap Tiongkok bersama dengan sejumlah mitra dagang di seluruh dunia mendorong harga barang-barang di perekonomian AS menjadi lebih tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved