Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

100 Hari Perang Rusia-Ukraina, PBB: Tidak Akan Ada Pemenang dalam Konflik Ini

Nur Aivanni
03/6/2022 17:47
100 Hari Perang Rusia-Ukraina, PBB: Tidak Akan Ada Pemenang dalam Konflik Ini
Sebuah bom yang tidak meledak tegeletak dekat gedung yang hancu di Mariupol, Ukraina(AFP/STR)

PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, tidak akan ada pemenang dari invasi Rusia ke Ukraina ketika konflik tersebut memasuki hari ke-100 dan pasukan Moskow menekan lebih dalam ke wilayah Donbas.

"Perang ini tidak dan tidak akan memiliki pemenang. Sebaliknya, kami telah menyaksikan selama 100 hari apa yang hilang: nyawa, rumah, pekerjaan dan prospek," kata Amin Awad, Asisten Sekretaris Jenderal dan Koordinator Krisis PBB untuk Ukraina, dalam sebuah pernyataan.

Tonggak sejarah itu terjadi ketika Kyiv mengumumkan Moskow sekarang mengendalikan seperlima wilayah Ukraina, termasuk Krimea dan sebagian Donbas yang direbut pada 2014.

Invasi Rusia, yang dimulai pada 24 Februari, membuat pasukan Moskow pertama kali mencoba menyerang Kyiv sebelum melepaskan kendali atas daerah di sekitar ibu kota dan kota kedua Ukraina Kharkiv di timur laut. Namun, mereka telah membuat keuntungan yang stabil di selatan dan timur.

"Perang ini telah mengambil korban yang tidak dapat diterima pada orang-orang dan melanda hampir semua aspek kehidupan sipil," kata Awad.

Baca juga : AS, Korea Selatan, dan Jepang Bertemu untuk Bahas soal Korea Utara

"Hanya dalam waktu tiga bulan, hampir 14 juta warga Ukraina terpaksa meninggalkan rumah mereka, mayoritas perempuan dan anak-anak," kata pernyataan itu.

PBB mengatakan bekerja untuk membatasi dampak buruk perang terhadap ketahanan pangan dengan berusaha membuka blokir perdagangan gandum dan komoditas yang penting.

Harga sereal melonjak karena penurunan ekspor dari Ukraina, yang mempertajam dampak konflik dan perubahan iklim serta memicu kekhawatiran akan kerusuhan sosial.

"Kami membutuhkan perdamaian. Perang harus berakhir sekarang," bunyi pernyataan PBB tersebut. (AFP/OL-7)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya