Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Penembakan di California, Satu Tewas dan 4 Kritis

Nur Aivanni
16/5/2022 15:55
Penembakan di California, Satu Tewas dan 4 Kritis
Akses menuju Gereja Presbiterian Jenewa dipasangi garis polisi(Mario Tama/Getty Images/AFP)

SATU orang tewas dan empat orang lainnya dalam kondisi kritis setelah penembakan di sebuah gereja dekat Los Angeles. Kejadian itu terjadi hanya satu hari setelah seorang pria bersenjata menewaskan 10 orang di sebuah toko kelontong di negara bagian New York.

Sesaat sebelum pukul 13.30 waktu setempat, kata pihak berwenang, jemaat gereja sedang menghadiri jamuan makan setelah kebaktian pagi di Gereja Presbiterian Jenewa ketika orang bersenjata itu mulai mengamuk.

Ada 30 hingga 40 orang di dalam gedung di Laguna Woods, sekitar 45 mil (70 kilometer) tenggara Los Angeles.

Dikatakan Wakil Sheriff Orange County Jeff Hallock dalam konferensi pers, para pengunjung gereja menahan penembak dan mengikat kakinya. Mereka juga menyita setidaknya dua senjata sebelum petugas tiba di tempat kejadian untuk menahan dan menangkapnya.

"Kelompok pengunjung gereja itu menunjukkan apa yang kami yakini sebagai kepahlawanan dan keberanian yang luar biasa," kata Hallock. "Mereka tidak diragukan lagi mencegah cedera dan kematian tambahan," ucapnya.

"Satu orang dipastikan meninggal di tempat kejadian," kata Hallock. "Empat orang lainnya kritis dan satu korban lainnya menderita luka ringan," jelasnya.

Baca juga: AS Hapus Kelompok Ekstremis Yahudi dan Palestina dari Daftar Teror

Kementerian Luar Negeri Taipei mengatakan bahwa para korban semuanya adalah keturunan Taiwan. Kementerian pun menambahkan bahwa pihaknya telah meminta kantor perwakilan mereka untuk menyampaikan belasungkawa kepada korban yang tewas atau terluka dalam penembakan itu dan keluarga mereka.

Menurut departemen sheriff, para korban berusia antara 66 dan 92 tahun.

Penyelidik, kata Hallock, masih mencari motif. Dia pun menambahkan bahwa orang bersenjata tersebut diyakini sebagai pria Asia yang berusia 60-an.

"Pria itu diyakini tidak tinggal di daerah itu dan penyelidik sedang bekerja untuk menentukan kota tempat tinggalnya dan apakah dia memiliki hubungan dengan gereja itu atau jemaatnya," kata departemen sheriff dalam sebuah pernyataan.

Kantor Gubernur California Gavin Newsom mengatakan sedang bekerja dengan pejabat lokal untuk memantau situasinya. "Tidak ada yang harus takut pergi ke tempat ibadah mereka," cuit kantor tersebut di Twitter.

Penembakan terbaru itu terjadi satu hari setelah seorang tersangka kulit putih berusia 18 tahun menembak mati 10 orang dan melukai tiga orang lainnya - hampir semuanya berkulit hitam - di sebuah toko kelontong di Buffalo, negara bagian New York. (AFP/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya