Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Israel telah memerintahkan penyelidikan atas aksi petugasnya yang menyerang pengusung jenazah di pemakaman Shireen Abu Akleh di Yerusalem Timur yang diduduki.
Tayangan televisi menunjukkan pengusung jenazah berjuang untuk mencegah peti jenazah Abu Akleh agar tidak jatuh ke tanah ketika polisi Israel yang memegang tongkat menyerang para pelayat. Pasukan Israel merebut bendera Palestina dari pelayat dan kemudian menghancurkan jendela mobil jenazah yang membawa jenazah Abu Akleh dan menyingkirkan bendera Palestina.
"Komisaris Polisi Israel berkoordinasi dengan Menteri Keamanan Publik telah menginstruksikan agar penyelidikan dilakukan atas insiden tersebut," kata polisi dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.
Dikatakannya, mereka telah mengoordinasikan pengaturan pemakaman dengan keluarga jurnalis, tetapi para perusuh mencoba menyabotase prosesi tersebut dan melukai polisi. Temuan penyelidikan tersebut akan disampaikan dalam beberapa hari mendatang.
Adegan mengejutkan di pemakaman dan kematian jurnalis Palestina-Amerika berusia 51 tahun itu menuai kecaman di seluruh dunia dan menyerukan agar dilakukan penyelidikan, termasuk PBB.
Amerika Serikat, Uni Eropa dan PBB telah mendukung seruan untuk penyelidikan penuh atas pembunuhan Abu Akleh. Israel telah secara terbuka menyerukan penyelidikan bersama. Namun, hal tersebut ditolak oleh Otoritas Palestina.
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan dia tidak akan menerima partisipasi Israel dalam penyelidikan pembunuhan jurnalis Al Jazeera tersebut.
"Kami akan melanjutkan penyelidikan dan sama sekali tidak akan membiarkan Israel menjadi mitra dalam penyelidikan ini karena mereka adalah pembunuh dan merekalah yang membunuhnya," kata Abbas yang meyakinkan delegasi Al Jazeera pada Sabtu (14/5).
Pada Jumat malam, jaksa penuntut umum Palestina mengatakan temuan awal menunjukkan Abu Akleh dibunuh oleh tembakan yang disengaja dari pasukan Israel. Jaksa mengatakan penyelidikan akan berlanjut. (Al Jazeera/OL-12)
NATIONAL Press Club (NPC) di AS mengatakan penyerbuan dan penutupan kantor Al Jazeera di Ramallah, Tepi Barat, yang diduduki merupakan tindakan militer agresif yang harus segera dibatalkan.
Reporter televisi Al Jazeera, Shireen Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel. Ia tewas pada 11 Mei 2022 akibat tertembak oleh militer Israel di Tepi Barat.
Israel pun menegaskan tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan apa pun terkait kematian Abu Akleh.
Menhan Israel, Benny Gantz mengaku tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan Amerika Serikat (AS) atas kematian penembakan seorang jurnalis Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh.
Perdana Mentri Israel, Yair Lapid menolak saran untuk menuntut seorang tentaranya yang menembak mati jurnalis Aljazeera Shireen Abu Akleh.
Pemerintah Israel mengakui jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, tewas oleh peluru serdadunya.
Kekerasan Terhadap 8 Jurnalis di Serang, Alarm Bahaya bagi Keselamatan Jurnalis di Indonesia
DPR RI mengecam pengeroyokan terhadap delapan wartawan saat meliput sidak Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di pabrik PT Genesis Regeneration Smelting
Palestina menyebut Israel sebagai 'pembunuh wartawan paling berbahaya' setelah 230 jurnalis di Jalur Gaza telah menjadi korban kebiadaban mereka.
Alec Luhn, jurnalis iklim asal Amerika Serikat dilaporkan hilang saat melakukan pendakian solo di Taman Nasional Folgefonna, Norwegia.
Wanita yang akrab dipanggil dengan sebutan Nana itu mengenang pertemuan dengan seorang jurnalis muda yang sempat dilanda dilema antara meneruskan pekerjaan impiannya
LEBIH dari 100 jurnalis menandatangani petisi yang meminta akses langsung tanpa hambatan ke Jalur Gaza. Ini menurut Sky News pada Senin (4/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved