Headline

Kemenlu menyebut proses evakuasi WNI mulai dilakukan via jalur darat.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kunjungi Seoul, Utusan AS akan Bahas Soal Rudal Korut

Nur Aivanni
18/4/2022 12:20
Kunjungi Seoul, Utusan AS akan Bahas Soal Rudal Korut
Aktivis antiperang menggelar demonstrasi menentang latihan perang gabungan antara Korsel dan AS di dekat Blue House, Seoul.(AFP/Jung Yeon-je)

UTUSAN Amerika Serikat (AS) untuk Korea Utara (Korut) tiba di Seoul, Korea Selatan (Korsel),= Senin (18/4) untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Korsel tentang cara-cara mengatasi peningkatan peluncuran rudal oleh Pyongyang dan kekhawatiran atas kemungkinan dimulainya kembali uji coba nuklir.

Perwakilan Khusus AS Sung Kim dan wakilnya Jung Pak akan bertemu dengan pejabat Korsel, termasuk utusan nuklir Noh Kyu-duk, selama kunjungan lima hari di sana.

Kedatangan mereka bertepatan dengan dimulainya latihan militer gabungan tahunan selama sembilan hari oleh pasukan AS dan Korsel.

Baca juga: Pemimpin Korut Kim Jong Un Kembali Pamerkan Rudal Baru

"Latihan tersebut merupakan latihan pos komando pertahanan menggunakan simulasi komputer dan tidak akan melibatkan manuver lapangan oleh pasukan," kata Kepala Staf Gabungan Korsel, Minggu (17/4).

Sebelumnya, Korut telah mengutuk latihan bersama itu sebagai latihan untuk perang. Latihan tersebut telah dikurangi skalanya dalam beberapa tahun terakhir di tengah upaya melibatkan Pyongyang dalam diplomasi dan karena pembatasan covid-19.

Pada Sabtu (16/4), Korut menembakkan apa yang dikatakan media pemerintah sebagai rudal yang terlibat dalam pengiriman senjata nuklir taktis.

Setibanya di seoul, Kim mengatakan kepada wartawan bahwa dia berada di ibu kota Korsel itu untuk melanjutkan koordinasi yang erat mengenai perkembangan Korut, lapor kantor berita Yonhap, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dia mengatakan dia terbuka untuk pembicaraan dengan Korut kapan saja dan tanpa prasyarat, tetapi Pyongyang sejauh ini menolak tawaran itu.

Media Korsel melaporkan bahwa Kim juga diperkirakan akan bertemu dengan tim transisi untuk Presiden terpilih Yoon Suk-yeol, yang akan menjabat pada Mei.

Seorang juru bicara tim mengatakan tidak ada pertemuan yang dikonfirmasi antara Yoon dan Kim dan tidak dapat segera mengonfirmasi apakah utusan itu akan bertemu dengan pejabat transisi lainnya. (Straits Times/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya