Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
KORBAN tewas akibat tanah longsor dan banjir di Filipina yang dipicu oleh badai tropis Megi naik menjadi 133 pada Kamis (14/4). Banyak mayat ditemukan di desa-desa yang tertutup lumpur.
Puluhan orang masih hilang dan dikhawatirkan tewas setelah badai terkuat yang melanda negara kepulauan itu tahun ini menyebabkan hujan lebat selama beberapa hari. Musibah itu memaksa puluhan ribu orang mengungsi ke pusat-pusat evakuasi.
Di provinsi tengah Leyte--yang paling parah terkena dampak Megi--tanah longsor menghancurkan komunitas pertanian dan nelayan itu serta memusnahkan rumah-rumah dan mengubah lanskap. Wilayah yang rawan bencana secara teratur dirusak oleh badai, termasuk serangan langsung dari Topan Super Haiyan pada 2013. Para ilmuwan memperingatkan badai menjadi lebih kuat saat dunia menjadi lebih hangat karena perubahan iklim.
Personel bantuan darurat di kota Abuyog mengambil puluhan mayat dari desa pesisir Pilar yang hancur oleh tanah longsor pada Selasa. Sedikitnya 42 orang tewas akibat tanah longsor yang melanda tiga desa di kota tersebut, kata polisi.
Sebagian besar kematian itu terjadi di Pilar. Sedikitnya 28 mayat dibawa dengan perahu ke tempat berpasir di dekat gedung pemerintah kota setelah jalan menuju permukiman terputus oleh tanah longsor.
Lebih dari 100 masih hilang. Wali Kota Abuyog, Lemuel Traya, mengatakan kepada AFP bahwa ada sedikit harapan untuk menemukan orang lain yang masih hidup. Foto udara menunjukkan hamparan luas lumpur dan tanah yang menyapu gunung ke laut, menghancurkan segala sesuatu yang dilaluinya. Puing-puing rumah dan sisa-sisa lainnya berserakan di sepanjang pantai.
Cuaca buruk dan lumpur tebal mempersulit upaya evakuasi di Pilar karena tanahnya tidak stabil. Para pencari juga menyisir garis pantai setelah beberapa mayat tersapu beberapa kilometer oleh arus laut. "Ini tidak akan segera berakhir, bisa berhari-hari," Traya memperingatkan.
Banyak dari mereka yang meninggal telah mendaki ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari banjir bandang, kata penduduk desa kepada AFP. "Kedengarannya seperti helikopter," kata anggota dewan Pilar, Anacleta Canuto, 44, menggambarkan suara yang ditimbulkan oleh tanah longsor. Canuto, suaminya, dan dua anak mereka selamat, tetapi mereka kehilangan setidaknya sembilan kerabat.
Baca juga: Perubahan Iklim Perparah Hujan Ekstrem di Musim Badai
Nelayan Pilar, Santiago Dahonog, 38, mengatakan dia bergegas ke laut bersama dua saudara kandung dan keponakannya saat tanah longsor meluncur ke arah mereka. "Kami keluar dari rumah, berlari ke air dan mulai berenang," katanya kepada AFP. "Aku satu-satunya yang selamat."
Sebanyak 86 orang tewas dan belasan lain terluka di desa-desa penghasil sayur, padi, dan kelapa di sekitar Baybay City pada akhir pekan, kata pihak berwenang setempat. Setidaknya 117 masih hilang.
Yang paling parah yaitu Kantagnos. Sebanyak 32 orang meninggal dan 103 belum ditemukan. Di desa Bunga yang berdekatan, 17 orang tewas ketika tanah yang basah menghantam bukit dan masyarakat tepi sungai. Hanya beberapa atap yang terlihat di lumpur yang mulai berbau busuk.
Tiga orang juga tenggelam di pulau utama selatan Mindanao. Satu orang meninggal di provinsi tengah Iloilo. Ini dikatakan badan bencana nasional dalam pembaruan informasinya. Tiga kematian lain yang sebelumnya dilaporkan di provinsi tengah Negros Oriental dikeluarkan dari penghitungan setelah mereka ditemukan tidak terkait dengan badai.
Baca juga: Banjir paling Mematikan di Afrika Selatan Tewaskan 253 Jiwa
Megi melanda pada awal Pekan Suci, salah satu hari libur terpenting di negara berpenduduk mayoritas Katolik itu, ketika ribuan orang melakukan perjalanan untuk mengunjungi kerabat. Itu terjadi empat bulan setelah topan super menghancurkan sebagian besar negara itu, menewaskan lebih dari 400 orang dan menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Filipina--peringkat di antara negara-negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim--dilanda rata-rata 20 badai setiap tahun. (OL-14)
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved