Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BANJIR yang menghancurkan menewaskan 253 orang di kota Durban Afrika Selatan. Ini terjadi setelah lereng bukit longsor, rumah-rumah runtuh, dan lebih banyak orang dikhawatirkan hilang.
Hujan terberat dalam 60 tahun melanda kota Durban, yang dikenal sebagai eThekwini. Menurut penghitungan AFP, badai tersebut merupakan yang paling mematikan dalam catatan di Afrika Selatan.
Diminta untuk memperbarui jumlah korban tewas, Kepala Dinasi Kesehatan Provinsi KwaZulu-Natal, Nomagugu Simelane-Zulu, kepada televisi eNCA, "Sebanyak 253 di eThekwini tadi malam."
"Kekhawatiran terbesar yaitu jumlah mayat yang kami temukan," katanya. "Kamar mayat kami berada di bawah sedikit tekanan, tetapi kami mengatasinya."
Baca juga: Perubahan Iklim Dorong Hujan Ekstrem dalam Badai Afrika Tenggara
Gereja Metodis Bersatu di kota Clermont telah menjadi tumpukan puing. Empat anak dari keluarga setempat tewas ketika tembok runtuh menimpa mereka.
Rumah-rumah lain tergantung di lereng bukit, secara ajaib masih utuh setelah sebagian besar tanah di bawahnya hanyut dalam tanah longsor. Badai itu memaksa pelabuhan terpenting Afrika sub-Sahara itu untuk menghentikan operasinya, karena jalan akses utama mengalami kerusakan parah.
Kontainer pengiriman terlempar, tersapu ke gunungan logam. "Kami melihat tragedi seperti itu melanda negara lain seperti Mozambik, Zimbabwe, tetapi sekarang kami yang terkena dampak," kata Presiden Cyril Ramaphosa saat bertemu dengan keluarga yang berduka di dekat reruntuhan gereja.
Baca juga: Banjir di Afrika Selatan, 59 Orang Tewas
Tetangga Afrika Selatan menderita bencana alam seperti badai tropis hampir setiap tahun. Namun negara paling maju di Afrika itu sebagian besar terlindung dari badai yang terbentuk di atas Samudra Hindia. (AFP/OL-14)
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) akan mengusut terkait penyimpangan tata ruang Jawa Barat.
TITIK kejadian bencana di Kabupaten Bogor akibat hujan yang mengguyur secara merata sejak sore hingga malam pada Sabtu (5/7), bertambah.
HUJAN deras di wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (5/7) sore menimbulkan bencana longsor dan banjir.
BENCANA alam berupa banjir bandang dan longsor yang terjadi di sejumlah titik pada Sabtu (5/7) malam, membawa duka mendalam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved