Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PERDANA Menteri Israel pada Jumat (8/4) memberikan badan-badan keamanan kebebasan penuh operasi untuk mengekang kekerasan yang meningkat. Ini disampaikan setelah serangan mematikan terbaru melihat seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pria di daerah kehidupan malam yang populer.
"Tidak ada dan tidak akan ada batasan untuk perang ini," kata Perdana Menteri Naftali Bennett beberapa jam setelah serangan di Tel Aviv. "Kami memberikan kebebasan penuh untuk bertindak kepada tentara, Shin Bet (badan keamanan domestik) dan semua pasukan keamanan untuk mengalahkan teror," tambahnya dalam pidato publik di kota pesisir Israel.
Gerakan Islam Palestina Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza, dan kelompok Jihad Islam memuji serangan itu tetapi tidak mengeklaim bertanggung jawab. Sebelumnya, Jumat, polisi Israel mengatakan mereka menembak mati seorang pria bersenjata Palestina yang membunuh dua pria Israel dan melukai lebih dari selusin lain ketika dia melepaskan tembakan ke jalan bar yang sibuk dan restoran yang ramai pada Kamis (7/4) malam.
Sekitar 1.000 polisi dan tentara bersenjata lengkap menyebar di Tel Aviv untuk memburu para pelaku selama berjam-jam. Penduduk setempat bersembunyi di dapur restoran dan rumah mereka.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, berbicara bersama Bennett, mengatakan para petugas telah melakukan, "Sekitar 200 penangkapan," menambahkan, "Jika perlu akan ada ribuan."
Dua pria Israel yang terbunuh bernama Tomer Morad dan Eytam Magini. Keduanya berusia 27 tahun dan teman masa kecil dari kota Kfar Saba, wali kota Rafi Saar berkata, yang menyebut mereka, "Suara terbaik kami."
Menurut Lia Arad, ibu dari tunangannya, kepada TV publik Israel, Magini akan merayakan pertunangannya pada Jumat malam. "Mereka seharusnya merayakan pesta pertunangan mereka malam ini. Sepupu Eytam mengaturnya di rumah ini tempat kita sekarang duduk berkabung," kata Arad.
Morad ialah penggemar berat Klub Bola Basket Hapoel Tel Aviv. Kedua sahabat akan dimakamkan pada Minggu (10/4).
Pasukan khusus menghadapi penyerang di kota tua Jaffa, distrik bersejarah Arab Tel Aviv, "Membasmi teroris dengan baku tembak," kata komisaris polisi Yaakov Shabtai. Agensi Shin Bet Israel menyebut penyerang itu sebagai Raad Hazem, 28, dari Jenin di utara Tepi Barat yang diduduki Israel. Di daerah itu pekan lalu pasukan Israel membunuh tiga orang dalam suatu serangan.
Baca juga: Polisi Israel Bunuh Pria Bersenjata yang Tembak Mati Dua Orang
Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas mengutuk serangan itu, dengan mengatakan, "Pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel hanya akan memperburuk situasi," lapor kantor berita resmi Wafa. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengkritik serangan yang disebutnya oleh teroris dan Washington mendukung Israel, "Dalam menghadapi terorisme dan kekerasan yang tidak masuk akal." (AFP/OL-14)
MILITER Israel (IDF) telah membunuh hampir 270 jurnalis di Jalur Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023, menurut data dari Al Jazeera.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mulai bergerak ke arah Gaza City setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana operasi militer untuk merebut wilayah tersebut.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved