Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

PBB Sarankan Rusia Hengkang dari Ukraina atau Kalah

Cahya Mulyana
23/3/2022 11:59
PBB Sarankan Rusia Hengkang dari Ukraina atau Kalah
Ilustrasi(AFP)

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyarankan kepada Rusia untuk segera angkat kaki dari Ukraina. Sebab invasi yang dilancarkan Moskow terhadap Kyiv tidak akan membuahkan hasil.

"Bahkan jika Mariupol jatuh, Ukraina tidak dapat ditaklukkan kota demi kota, jalan demi jalan, rumah demi rumah," katanya di Markas Besar PBB, New York, dilansir dari The Guardian, Rabu (23/3).

Ia mengatakan penyerbuan oleh serdadu Rusia yang hampir sebulan ini sudah saatnya diakhiri. Sebab Ukraina akan terus melawan dan menjadi kuburan bagi serdadu Kremlin.

Guterres mengatakan perang itu tidak akan sesuai rencana Rusia. Selama lebih dari dua minggu, kota selatan Mariupol yang hancur telah dikepung oleh pasukan Rusia, dibom dan ditembaki. "Perang ini tidak bisa dimenangkan. Cepat atau lambat, ia harus pindah dari medan perang ke meja perdamaian. Itu tidak bisa dihindari.”

Namun, tindakan Rusia tersebut hanya berbuah kecaman dari dunia sementara niat utamanya untuk menaklukan Ukraina mustahil terwujud. "Untuk apa? Hanya menimbulkan lebih banyak penderitaan, lebih banyak kehancuran, dan lebih banyak kengerian".

Negosiator dari Moskow dan Kyiv telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan damai yang sejauh ini hanya membuat sedikit kemajuan untuk mengakhiri hampir empat minggu pertempuran, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat lebih dari 10 juta orang mengungsi.

“Ada cukup banyak cara dapat dilakukan di atas meja untuk menghentikan permusuhan dan bernegosiasi secara serius sekarang,” katanya.

Sementara itu, para pemimpin dari 27 negara Uni Eropa akan berkumpul di Brussel pada Kamis (24/3), untuk membahas tanggapan lebih lanjut blok tersebut terhadap tindakan Moskow. Termasuk mekanisme dukungan keuangan jangka panjang untuk Ukraina sekitar €1,2 miliar sebagai pendanaan darurat.

Eropa akan berkomitmen untuk memberikan dukungan dana kepada pemerintah Ukraina untuk rekonstruksi pascakonflik ini. Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga akan melakukan perjalanan ke Brussel untuk menghadiri agenda NATO dan G7 guna membahas sanksi yang lebih berat terhadap Rusia. (The Guardian/OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya