Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
NKOSI Zwelivelile Mandela, cucu Nelson Mandela dan anggota Majelis Nasional Afrika Selatan, menyalahkan neo-Nazi, Israel, dan NATO atas invasi Rusia ke Ukraina selama konferensi yang diadakan oleh Jaringan Solidaritas Palestina Pan Afrika di Dakar, Senegal, pada Sabtu (12/3).
"Kompleks industri militer global yang menabuh genderang perang di Ukraina memenuhi agenda bahwa mereka ialah satu-satunya penerima manfaat," kata Mandela sebagaimana dilansir MSN yang mengutip dari The Jerusalem Post. "Di belakang mereka terletak reruntuhan Afghanistan, Suriah, dan Irak. Mereka bergabung dalam upaya memalukan ini oleh neo-Nazi di Ukraina, anjing-anjing perang apartheid Israel, dan mereka yang ada di NATO yang berniat memajukan politik perang dingin."
Mandela juga mengeklaim bahwa dunia bertindak dengan kemunafikan yang mendalam, miopia yang paling buruk, dan rasisme yang mencolok di tengah krisis di Ukraina. "Kepanikan covid-19 yang meluas telah menghilang dari berita utama media bersama dengan perang di Suriah, Yaman, dan pendudukan Palestina," kata Mandela di konferensi tersebut.
Baca juga: Israel Larang Petani Palestina Rebut kembali Tanah Mereka
"Para penghasut perang telah melupakan penderitaan jutaan orang di Afrika, kemiskinan endemik, ketidaksetaraan, dan warisan kejam bekas luka yang ditinggalkan di benua kita oleh kolonialisme selama berabad-abad dan perampasan sumber daya kita yang berkelanjutan, terutama oleh mantan penguasa kolonial kita dan yang baru seperti apartheid Israel."
Anggota parlemen Afrika Selatan itu menyatakan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina telah 'diatur' selama delapan tahun terakhir. Dia tidak menyebutkan fakta spesifik bahwa Rusia telah menginvasi Ukraina dalam pidatonya.
Mandela juga mengungkapkan kemarahannya kepada Israel yang diberikan status pengamat di Uni Afrika. "Kita harus merenungkan secara mendalam yang telah terjadi di benua kita dan rezim apartheid Israel serta mesin lobi Zionisnya telah menyelinap diam-diam ke jiwa Afrika dan menyusup ke struktur kita secara terbuka dan terselubung."
Baca juga: Pakar PBB: Iran Eksekusi 280 Orang pada 2021
Mandela ialah kepala Dewan Tradisional Mvezo dan pendukung setia gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS). Dia masuk Islam pada akhir 2015, menurut BBC. Pada 2017, ia mengunjungi Israel tetapi hanya mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Palestina. Selama kunjungan itu dia menyatakan bahwa Israel adalah rezim apartheid terburuk. (OL-14)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap Rusia dengan mengancam akan memberlakukan tarif tinggi dan membuka jalur baru pengiriman senjata ke Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
SERANGAN intensif Rusia ke kota-kota Ukraina, termasuk Kyiv, berlangsung dengan ratusan rudal balistik. Presiden AS Donald Trump mengirimkan tambahan pertahanan udara ke Ukraina
Donald Trump mengeluarkan ancaman baru terhadap Rusia berupa tarif sekunder sebesar 100% jika tidak tercapai kesepakatan damai dengan Ukraina dalam waktu 50 hari ke depan.
Presiden Donald Trump akan mengirimkan senjata ke Ukraina dan menjatuhkan saksi dagang ke Rusia, jika perdamaian tidak tercapai 50 hari kedepan.
UTUSAN khusus Amerika Serikat, Keith Kellogg, tiba di Kyiv, Senin (14/7) waktu setempat untuk melakukan pembicaraan termasuk pengiriman sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved