Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PRANCIS pada Rabu (16/3) menyerukan perlindungan jurnalis yang meliput perang Rusia di Ukraina. Seruan tersebut disampaikan menyusul kematian juru kamera Fox News dan produser Ukraina di dekat Kyiv.
"Saya ingat kewajiban angkatan bersenjata untuk melindungi wartawan sejalan dengan hukum humaniter internasional," kata Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian dalam suatu pernyataan. "Saya mengutuk tindakan apa pun yang menargetkan mereka," katanya.
Pada Selasa, Fox News mengatakan bahwa juru kamera Prancis-Irlandia Pierre Zakrzewski dan produser Oleksandra Kuvshynova meninggal dan koresponden Benjamin Hall terluka ketika kendaraan mereka dihantam pada Senin oleh tembakan yang datang darii Horenka, di luar ibu kota Ukraina.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada dia dan keluarga Oleksandra Kuvshynova," kata Le Drian.
Menteri itu juga mengingat nama-nama wartawan lain yang tewas dalam konflik yang sudah berlangsung selama tiga minggu ini, termasuk pembuat film dokumenter AS Brent Renaud dan wartawan Ukraina Evgeny Sakun.
Baca juga: Tiga Ledakan Keras Guncang Kyiv
Kepala hak asasi manusia parlemen Ukraina Lyudmyla Denisova mengatakan bahwa jurnalis Ukraina lain, Viktor Dudar, tewas dalam pertempuran di sekitar Kota Mykolaiv. (AFP/OL-14)
Donald Trump akan berupaya mengembalikan sebagian wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, saat bertemu dengan Vladimir Putin di Alaska, Jumat.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (9/8) menegaskan setiap keputusan yang diambil tanpa melibatkan Ukraina tidak akan membawa perdamaian.
Zelensky mengatakan Ukraina siap untuk keputusan nyata yang dapat membawa perdamaian, dan itu haruslah perdamaian yang bermartabat.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump, Jumat (8/8), mengumumkan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Negara Bagian Alaska.
Putin menawarkan Washington untuk mengakhiri permusuhan di Ukraina dengan imbalan Kyiv menyerahkan seluruh Oblast Donetsk, The Wall Street Journal melaporkan.
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Xi Jinping dilaporkan menyambut baik dialog antara Washington dan Moskow dan menegaskan kembali dukungan Beijing terhadap upaya penyelesaian perang.
Pemimpin Ukraina mengisyaratkan bahwa sikap Rusia yang tampaknya melunak menunjukkan ancaman sanksi sekunder AS terhadap pembeli minyak Rusia berhasil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved