Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Negara-Negara Barat mulai Hentikan Impor Minyak dari Rusia

Nur Aivanni
09/3/2022 13:03
Negara-Negara Barat mulai Hentikan Impor Minyak dari Rusia
Gedung apartemen rusak setelah mengalami penembakan di Kharkiv, Ukraina, pada 8 Maret 2022.(AFP)

AMERIKA Serikat melarang impor minyak Rusia ketika warga sipil melarikan diri dari kota-kota Ukraina yang terkepung.

Presiden AS Joe Biden menggembar-gemborkan embargo AS sebagai pukulan pada sektor utama ekonomi Rusia yang menargetkan sumber pendapatan paling penting Presiden Vladimir Putin. Dia juga berjanji Ukraina tidak akan pernah menjadi kemenangan bagi Putin.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Makin Runyam, Harga Minyak Komoditas Makin Liar

Saat invasi mendekati minggu ketiga, Inggris mengatakan akan mulai mengurangi impor minyak Rusia pada akhir tahun. Sementara raksasa minyak BP dan Shell mengumumkan penghentian segera pembelian minyak dan gas Rusia.

Serangan Barat terbaru pada ekonomi Rusia itu terjadi ketika PBB mengatakan lebih dari dua juta warga sipil telah membanjiri perbatasan Ukraina untuk melarikan diri dari kota-kota yang hancur oleh penembakan dan serangan udara.

Harga minyak mentah melonjak pada Selasa ketika Amerika Serikat melarang impor energi Rusia, sementara harga nikel meroket ke rekor tertinggi di tengah kekhawatiran pasokan Rusia.

Sementara tetap di bawah puncak pada Senin di $139,13 per barel, Brent melonjak 4,7% menjadi $128,06, di bawah titik tertinggi hari itu. Kontrak utama AS, WTI, naik 4,1% menjadi $124,36.

Negara-negara Uni Eropa, yang menerima sekitar 40% dari impor gas mereka dan seperempat minyak mereka dari Rusia, malah memilih untuk memangkas impor gas Rusia mereka hingga dua pertiga.

Sementara itu, Moskow sebelumnya memperingatkan bahwa sebagai pembalasan atas sanksi yang dikenakan padanya atas invasi tersebut, Moskow dapat memotong pasokan gas alam ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1.

Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata untuk Kemanusiaan di Ukraina 

Ketika Amerika Serikat mengimpor kurang dari 10% minyaknya dari Rusia, para analis mengatakan langkah itu tetap penting.

Analis pasar Fawad Razaqzada di ThinkMarkets menyebutnya sebagai peluncuran perang ekonomi habis-habisan melawan Rusia oleh Amerika Serikat. (AFP/Nur/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya