PULUHAN negara sudah mulai mengirimkan bantuan militer atau kemanusiaan ke Ukraina sejak Rusia menyerbu pada Kamis lalu.
Amerika Serikat (AS), Kanada, dan 20 negara Eropa sejauh ini telah menanggapi permintaan Ukraina untuk peralatan militer.
Washington mengirimkan bantuan militer tambahan sebesar $350 juta (313 juta euro) ke Kiev untuk menambah total dukungannya menjadi lebih dari satu miliar dolar selama setahun terakhir.
Dan untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, Uni Eropa mendanai pembelian dan pengiriman senjata setelah para pemimpin setuju untuk mengangkut senjata senilai 450 juta euro ke Kie.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan beberapa negara mengirim jet tempur Ukraina.
Baca juga: Rusia Lanjutkan Invasi Tembaki Kota Kharkiv di Ukraina
Adapun Kanada mengirimkan persenjataan militer yang mematikan dan meminjamkan setengah miliar dolar Kanada kepada Kiev ($392 juta) untuk membantu mempertahankan diri.
Sementara itu, Berlin telah melanggar tabu lamanya untuk tidak mengekspor senjata ke zona konflik dengan bersumpah untuk mengirim 1.000 senjata anti-tank ke Ukraina, 500 rudal permukaan-ke-udara "Stinger" dan sembilan howitzer.
Negara itu juga menyumbangkan 14 kendaraan lapis baja dan 10.000 ton bahan bakar. Juga, memberikan 16 juta euro untuk membantu para pengungsi.
Stockholm juga melanggar sikap netral bersejarahnya dengan mengirim 5.000 senjata anti-tank ke Ukraina, dengan Denmark menyumbang 2.700 lagi. Norwegia mengirimkan helm dan pelindung tubuh serta hingga 2.000 senjata anti-tank M72.
Finlandia juga mengambil keputusan bersejarah untuk memasok senjata ke Ukraina dan akan mengirim 1.500 peluncur roket, 2.500 senapan serbu, 150.000 butir amunisi dan 70.000 porsi ransum lapangan.
Sementara, Prancis mengirimkan senjata antipesawat dan digital serta bahan bakar. Negara itu juga mengirimkan 33 ton bantuan kepada para pengungsi di Polandia. 33 ton lainnya ditujukan ke Moldova.
Rumania, yang berbatasan dengan Ukraina, menawarkan untuk merawat yang terluka di 11 rumah sakit militernya. Bucharest juga mengirimkan bahan bakar, rompi anti peluru, helm dan bahan militer lainnya senilai tiga juta euro. (AFP/Nur/OL-09)