Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Rusia Lanjutkan Invasi Tembaki Kota Kharkiv di Ukraina

Nur Aivanni
01/3/2022 10:10
Rusia Lanjutkan Invasi Tembaki Kota Kharkiv di Ukraina
Kendaraan mobilitas infanteri Rusia GAZ Tigr hancur akibat pertempuran di Kharkiv, yang terletak sekitar 50 km dari perbatasan Ukraina-Rusia(AFP/Sergey Bobok)

Rusia menembaki kota Kharkiv di Ukraina saat negara itu melanjutkan invasinya, hari ini, Selasa (1/3).

Setelah pembicaraan pertama mereka sejak perang dimulai gagal untuk mendapatkan sebuah terobosan pada Senin, Rusia terus menargetkan daerah pemukiman.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan larangan global terhadap pesawat dan kapal Rusia. "Kita harus menutup pintu masuk untuk negara ini di semua pelabuhan, semua kanal, dan semua bandara dunia," katanya di Facebook.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya telah menguraikan tuntutan Moskow untuk mengakhiri invasi, termasuk pengakuan kedaulatan Rusia atas Krimea dan demiliterisasi Ukraina.

Dia mengeluarkan tuntutannya dalam panggilan telepon dengan pemimpin Prancis Emmanuel Macron tak lama sebelum pembicaraan Rusia-Ukraina.

Sebaliknya, dunia telah menanggapi dengan reaksi diplomatik, ekonomi, budaya dan olahraga yang semakin intensif, dengan Moskow mendapat kecaman di Majelis Umum PBB dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) membuka penyelidikan kejahatan perang.

Rusia juga menghadapi seruan mendesak dalam debat Majelis Umum PBB yang luar biasa, untuk mengakhiri serangannya yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan.

Di dalam aula Majelis Umum pada Senin, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memohon: "Pertempuran di Ukraina harus dihentikan. Cukup sudah".

Itu menyusul panggilan telepon Putin dengan Macron. Dikatakan Kremlin, pemimpin Rusia itu menekankan bahwa penyelesaian hanya mungkin ada jika kepentingan keamanan Rusia yang sah diperhitungkan tanpa syarat.

Pertempuran berlanjut selama dialog tersebut, dengan sedikitnya 11 orang tewas oleh serangan Rusia di Kharkiv dan tembakan rudal Rusia di beberapa bangunan tempat tinggal.

Ledakan juga dilaporkan terjadi di dalam dan sekitar Brovary, sebuah kota di pinggiran ibu kota, Kyiv.

Dikatakan Wali Kota Igor Terekhov, yang dikutip oleh media Ukraina, tembakan Rusia menewaskan beberapa warga sipil, termasuk anak-anak, di Kharkiv dan kendaraan lapis baja dan tank Rusia ada di mana-mana di sekitar kota.

Lebih dari 350 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, tewas selama invasi, kata Ukraina, sementara lebih dari setengah juta orang telah meninggalkan negara itu.

Di Kyiv, banyak yang bersiap untuk serangan baru dengan barikade darurat memenuhi jalan-jalan.

Antrian panjang untuk bahan makanan meliuk-liuk di jalan-jalan Kyiv pada Senin setelah jam malam militer yang ketat selama 36 jam dicabut. Sejumlah milisi sukarelawan belajar cara membuat bahan peledak buatan sendiri.

"Kami akan menyambut mereka dengan bom molotov dan peluru di kepala," kata pegawai bank Viktor Rudnichenko kepada AFP. "Satu-satunya bunga yang mungkin mereka dapatkan dari kita adalah untuk kuburan mereka," tambahnya. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Pertempuran di Kharkiv 11 Warga Sipil Ukraina Tewas 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya