Putin Perintahkan Siaga Nuklir, Harga Minyak Melambung

Insi Nantika Jelita
28/2/2022 16:07
Putin Perintahkan Siaga Nuklir, Harga Minyak Melambung
Kilang minyak milik perusahaan Arab Saudi Aramco( JOE LYNCH / Saudi Aramco / AFP)

HARGA minyak mentah terus naik pada, Senin (28/2), seiring konflik Rusia-Ukraina meningkat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan menempatkan penangkal nuklir negara itu dalam siaga tinggi.

Harga minyak mentah Brent diperdagangkan sebesar $102,50 per barel pada hari ini, lebih tinggi 4,57% dari penutupan sebelumnya. Sementara itu, Harga West Texas Intermediate (WTI) naik 4,89% menjadi $96,48 per barel.

"Minyak mentah tetap didukung oleh kekhawatiran pasokan karena sanksi barat kemungkinan akan berdampak pada perdagangan Rusia meskipun belum ada pembatasan langsung pada ekspor energi," Kepala Riset Komoditas Securities Ravindra Rao, Senin (28/2).

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa harga telah lebih tinggi juga karena invasi Rusia telah mengaburkan aliansi

Negara Pengekspor Minyak Bumi atau OPEC plus.

Baca juga: Rusia Kesulitan Mengakses Twitter

"Minyak mentah mungkin tetap bergejolak tetapi sebagian besar positif di tengah berlanjutnya risiko pasokan," tambahnya.

Lonjakan harga minyak mentah yang terus-menerus, selain merugikan tagihan impor negara dan defisit transaksi berjalan (CAD), pada akhirnya diperkirakan akan memukul orang biasa yang pada akhirnya berdampak pada inflasi dan harga bahan bakar eceran.

Mint memberitakan situasi geopolitik yang berkembang dikhawatirkan bisa memutuskan pemotongan cukai bahan bakar jika lonjakan harga minyak mentah saat ini bertahan lebih lama daripada yang dapat diserap oleh pengecer bahan bakar milik negara.

Setelah pemotongan cukai sebagian pada November 2021, tarif cukai sentral untuk bensin dan solar saat ini berada di 27,9 per liter dan 21,8 per liter, masing-masing lebih tinggi dari periode pra-pandemi Juli 2019-Maret 2020 sebesar 8 per liter dan 6 per liter. (Mint/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya