Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Krisis Ukraina, PBB Akan Adakan Pertemuan Darurat Dewan Keamanan

Nur Aivanni
22/2/2022 09:10
Krisis Ukraina, PBB Akan Adakan Pertemuan Darurat Dewan Keamanan
AFP/Dimitar DILKOFF(Situasi di Moskow.)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan mengenai krisis Ukraina pada Senin malam, kata para diplomat kepada AFP, setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di sana dan memerintahkan militernya untuk bertindak sebagai penjaga perdamaian.

Pertemuan itu akan diadakan pada pukul 21.00 waktu setempat di New York, menurut sumber tersebut. Dikatakan para diplomat, Rusia, yang saat ini menjabat sebagai presiden bergilir Dewan, menginginkan itu tertutup, tetapi Amerika Serikat bersikeras itu terbuka untuk umum.

Pengakuan Presiden Rusia Vladimir Putin atas republik-republik separatis itu secara efektif mengubur rencana perdamaian 2015 yang rapuh untuk konflik tersebut, dan membuka pintu bagi keterlibatan langsung militer Rusia.

Dalam dua dekrit resmi, Putin menginstruksikan Kementerian Pertahanan untuk menjalankan fungsi penjaga perdamaian di wilayah Donetsk dan Lugansk. Moskow tidak memberikan perincian atau tanggal untuk penempatan apa pun, dengan perintah itu hanya mengatakan bahwa itu mulai berlaku sejak hari ditandatangani.

Permintaan beberapa negara untuk pertemuan Dewan Keamanan didasarkan pada surat dari Ukraina yang menuntut agar perwakilannya bisa hadir, bersama dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan anggota Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE).

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan dia mendukung pertemuan darurat.

"Dewan Keamanan harus menuntut agar Rusia menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, Negara Anggota PBB," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Pengumuman Rusia tidak lebih dari teater, tampaknya dirancang untuk menciptakan dalih untuk invasi lebih lanjut ke Ukraina," katanya. (AFP/Nur)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya