Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Kemenlu Pastikan WNI di Ukraina dalam Keadaan Aman 

Atikah Ishmah Winahyu
10/2/2022 20:36
Kemenlu Pastikan WNI di Ukraina dalam Keadaan Aman 
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha(Dok. Kemenlu)

KEMENTERIAN Luar Negeri memastikan 145 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Ukraina dalam kondisi aman. Selain itu, situasi di Ukraina saat ini juga relatif aman dan normal. 

“KBRI Kyiv selalu melakukan proses pendataan, update, dan pemutakhiran data WNI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha dalam press briefing pada Kamis (10/2). 

“Berdasarkan data terakhir yang dicatat oleh KBRI Kyiv, 145 warga negara kita yang tinggal di wilayah Ukraina, mayoritas tinggal di Kyiv dan Odesa, dan kemudian menyebar di beberapa daerah yang lain, Kondisi mereka saat ini dalam keadaan sehat aman dan juga tenang,” imbuhnya. 

Lebih lanjut Judha menjelaskan, KBRI Kyiv telah membangun komunikasi melalui WhatsApp Group dengan seluruh WNI dan selalu menyampaikan informasi terakhir terkait dengan situasi yang ada. Kementerian Luar Negeri juga bekerja sama dengan KBRI Kyiv, KBRI Warsawa, dan KBRI Moskow, serta kementerian/lembaga terkait di dalam negeri dalam membangun rencana kontingensi untuk mengantisipasi jika terjadi ekskalasi situasi. 

Baca juga : Pemantau PBB Dihapus, Kematian Warga Sipil Yaman Berlipat Ganda

“Rencana kontingensi ini adalah SOP standar yang wajib dimiliki oleh semua perwakilan. Tadi kami tekankan, kondisi saat ini masih normal dan aman, namun kami juga harus membangun rencana kontingensi untuk mengantisipasi berbagi macam situasi yang mungkin terjadi,” terangnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Luar Negeri juga mengungkapkan keprihatinannya atas perkembangan situasi di perbatasan Ukraina dan Rusia. Seperti diketahui, Rusia telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Ukraina. Meski negara tersebut membantah berencana untuk menyerang, namun negara Barat khawatir Rusia akan mencaplok Ukraina. 

“Indonesia meminta semua pihak dapat menahan diri dan memberikan kesempatan bagi dialog dan diplomasi untuk bekerja, karena dalam situasi sulit saat ini semua negara bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan perdamaian,” ujar Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kementerian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama. 

“Energi dunia saat ini harus diarahkan untuk mengatasi pandemi dan pemulihan ekonomi dunia,” tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya