Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
LIMA anggota keluarga Palestina yang ditangkap setelah polisi Israel menghancurkan rumah mereka di Jerusalem timur telah dibebaskan. Ini dikatakan pengacara mereka kepada AFP, Kamis (20/1).
Penangkapan beberapa anggota keluarga Salhiya terjadi saat mereka diusir dari rumah mereka di lingkungan sensitif Sheikh Jarrah oleh otoritas Israel sebelum fajar pada Rabu (19/1). Walid Abu Tayeh, pengacara keluarga, membenarkan pembebasan lima orang yang ditahan sejak Rabu, termasuk Mahmud Salhiya dan putra-putranya.
Polisi menuduh beberapa anggota keluarga Salhiya melanggar perintah pengadilan dan mengganggu publik. Abu Tayeh mengatakan pembebasan lima orang pada Kamis itu tergantung pada pembayaran denda 1.000 shekel Israel (US$320). Mereka dilarang memasuki Sheikh Jarrah selama satu bulan.
Penggusuran yang melanda keluarga Palestina lain dari Sheikh Jarrah pada Mei tahun lalu sebagian memicu perang 11 hari antara Israel dan faksi-faksi bersenjata Palestina di Gaza. Dalam kasus-kasus itu, orang-orang Palestina mempertaruhkan harus menyerahkan sebidang tanah kepada pemukim Yahudi yang telah mengajukan klaim hukum atas tanah itu.
Baca juga: Prancis, Jerman, Italia, Spanyol Desak Israel Setop Pemukiman Ilegal
Namun pihak berwenang Jerusalem telah menekankan penggusuran keluarga Salhiya merupakan kasus berbeda. Kota tersebut bermaksud membangun sekolah kebutuhan khusus di tanah tersebut yang menguntungkan penduduk Arab di Jerusalem timur.
Kota tersebut mengatakan telah membeli tanah dari pemilik Arab sebelumnya dan bahwa keluarga Salhiya telah tinggal di sana secara ilegal selama bertahun-tahun, tetapi gagal menyetujui kompromi atas perintah penggusuran yang pertama kali dikeluarkan pada 2017. Israel merebut Jerusalem timur dalam Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mencaploknya dalam langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional. (AFP/OL-14)
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
PRESIDEN Prabowo Subianto mempersilahkan mahasiswa dari Palestina untuk menyanyikan lagu kebangsaan Palestina saat jamuan makan malam peresmian kampus Universitas Pertahanan (Unhan)
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved