Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

PBB Kecam Serangan terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian Libanon

Atikah Ishmah Winahyu
06/1/2022 17:29
PBB Kecam Serangan terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian Libanon
Kendaraan pengangkut personel lapis baja dari United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Libanon selatan.(AFP/Mahmoud Zayyat.)

PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa mengecam serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian di Libanon selatan. Menurutnya, tindakan tersebut tidak dapat diterima.

Para pasukan penjaga perdamaian, anggota Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL), diserang oleh orang tak dikenal pada Selasa (4/1) malam. "Kendaraan PBB mereka dirusak dan barang-barang resmi dicuri," ungkap Juru Bicara Stephane Dujarric pada Rabu (5/1) tanpa merinci sifat kerusakan atau keadaan para korban.

Dujarric mencatat bahwa penjaga perdamaian tidak berada di properti pribadi atau mengambil foto, bertentangan dengan beberapa disinformasi media berikutnya. Sebaliknya, mereka sedang dalam perjalanan untuk menemui anggota Angkatan Bersenjata Libanon untuk patroli rutin, menurutnya.

"Penolakan kebebasan bergerak UNIFIL dan agresi apa pun terhadap mereka yang melayani tujuan perdamaian tidak dapat diterima," tutur Dujarric, sebelum meminta pemerintah Libanon untuk menyelidiki dengan cepat dan menuntut semua yang bertanggung jawab atas kejahatan ini.

Baca juga: Menlu: Tidak Boleh Ada Negara yang Klaim Perairan Indonesia  

UNIFIL yang terdiri dari sekitar 13.000 penjaga perdamaian PBB telah beroperasi di Libanon selatan sejak 1978 dan bertanggung jawab untuk memantau gencatan senjata di sepanjang perbatasan dengan Israel. (Straitstimes/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya