Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Korut Tembakkan Proyektil ke Laut

Nur Aivanni
05/1/2022 08:13
Korut Tembakkan Proyektil ke Laut
Ilustrasi--Rudal yang ditembakkan Korut pada 29 November 2021.(AFP/KCNA via KNS)

KOREA Utara (Korut) telah menembakkan proyektil ke laut, kata militer Korea Selatan (Korsel) dan penjaga pantai Jepang, Rabu (5/1), yang akan menjadi peluncuran pertama Pyongyang pada 2022.

Dalam dekade sejak Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan, Korut telah melihat kemajuan pesat dalam teknologi militernya dengan mengorbankan sanksi internasional.

Terlepas dari kesulitan ekonomi yang parah selama pandemi covid-19, Kim, pekan lalu, mengatakan negaranya akan terus membangun kemampuan militernya.

Baca juga: Orang tidak Dikenal dari Korsel Membelot ke Korea Utara

Dalam peluncuran terbarunya, sebuah proyektil tidak dikenal ditembakkan ke laut timur Semenanjung Korea, kata Kepala Staf Gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan, tanpa segera memberikan rincian lebih lanjut.

Penjaga pantai Jepang mengatakan mereka melihat apa yang tampak seperti rudal balistik yang ditembakkan dari Korut dan memperingatkan kapal-kapal di daerah itu untuk tidak mendekati objek yang mencurigakan.

Pada 2021, Korut mengatakan telah berhasil menguji jenis baru rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, rudal jelajah jarak jauh, senjata yang diluncurkan dengan kereta api, dan apa yang digambarkan sebagai hulu ledak hipersonik.

Dialog antara Washington dan Pyongyang tetap terhenti, menyusul gagalnya pembicaraan antara Kim dan presiden saat itu Donald Trump pada 2019.

Di bawah penerus Trump, Joe Biden, Amerika Serikat (AS) telah berulang kali menyatakan kesediaannya untuk bertemu dengan perwakilan Korut, sambil mengatakan akan mengupayakan denuklirisasi.

Namun, Pyongyang, sejauh ini, menolak tawaran itu, dengan menuduh Washington melakukan kebijakan "bermusuhan".

Pada akhir pertemuan penting Partai Buruh yang berkuasa pekan lalu, saat Kim berbicara tentang membangun pertahanan, dia tidak menyebut AS sama sekali. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya