Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SESEORANG tak dikenal memasuki Korea Utara dari Korea Selatan pada Hari Tahun Baru, menurut militer di Seoul pada Minggu (2/1). Itu merupakan pelanggaran langka di perbatasan yang dijaga ketat antara kedua negara bertetangga itu.
Penindasan dan kemiskinan selama bertahun-tahun di Korea Utara telah menyebabkan lebih dari 30.000 orang mengungsi ke Korea Selatan dalam beberapa dekade sejak Perang Korea, tetapi penyeberangan ke arah lain sangat jarang.
Orang itu terdeteksi oleh peralatan pengawasan di Zona Demiliterisasi (DMZ)--yang membagi semenanjung Korea--pada pukul 21.20 waktu setempat, Sabtu (1/1), menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) pada Minggu.
Itu memicu operasi pencarian oleh militer, tetapi tidak berhasil. "Kami telah mengonfirmasi bahwa orang tersebut melintasi perbatasan Garis Demarkasi Militer sekitar pukul 22.40 dan membelot ke Utara," kata JCS. JCS belum bisa memastikan orang itu masih hidup atau tidak.
Dikatakan seorang pejabat JCS kepada wartawan, orang itu belum diidentifikasi. Dia menambahkan bahwa otoritas Korea Selatan mengirim pesan ke Korea Utara pada Minggu mengenai insiden tersebut.
"Tidak ada aktivitas yang tidak biasa oleh militer Korea Utara yang terdeteksi," tambahnya. Pada 2020, pasukan Korea Utara menembak mati dan membakar tubuh seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang menurut Pyongyang telah melintasi perbatasan laut secara ilegal.
Baca juga: New York Catat Rekor 85.000 Kasus Covid-19 dalam Sehari
Pada tahun yang sama, seorang Korea Utara yang telah membelot ke Korea Selatan tiga tahun sebelumnya menyelinap kembali melintasi perbatasan yang dijaga ketat. Penyeberangannya mendorong pejabat Korea Utara untuk mengunci kota perbatasan Kaesong karena kekhawatiran dia mungkin memiliki virus korona.
Sebagian besar warga Korea Utara yang melarikan diri terlebih dahulu pergi ke Tiongkok sebelum menuju ke Selatan, biasanya melalui negara lain. Hanya sedikit yang berani menyeberangi DMZ, yang penuh dengan ranjau darat dan ada kehadiran militer di kedua sisi. (AFP/Straits Times/OL-14)
KOREA Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel terhadap Iran yang menjadi pemicu eskalasi di Timteng.
KOREA Utara (Korut) menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran, sehingga telah memicu konflik terbuka antar kedua negara sejak Jumat (13/6).
PRESIDEN Korea Selatan yang baru dilantik, Lee Jae-myung, berjanji akan memulihkan stabilitas politik dan ekonomi di negaranya serta membuka kembali jalur dialog dengan Korea Utara.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Korea Utara menuding sistem pertahanan rudal "Golden Dome" Presiden Trump sebagai langkah berbahaya menuju militerisasi luar angkasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved