Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pengadilan Banding Belanda Tolak Gugatan Kasus Serangan Udara Gaza

Mediaindonesia.com
07/12/2021 17:38
Pengadilan Banding Belanda Tolak Gugatan Kasus Serangan Udara Gaza
Ismail Ziada berkebangsaan Belanda-Palestina meninggalkan gedung pengadilan di Den Haag pada 29 Januari 2020.(AFP/Pieter Stam De Jonge.)

PENGADILAN banding Belanda memutuskan pada Selasa (7/12) bahwa Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz tidak dapat dimintai pertanggungjawaban dalam kasus yang dibawa oleh seorang pria yang kehilangan enam kerabatnya dalam serangan udara pada 2014 di Jalur Gaza, Palestina.

Ismail Ziada, seorang pria Belanda-Palestina, kehilangan ibunya, tiga saudara laki-laki, saudara perempuan ipar, seorang keponakan muda, dan seorang teman dalam serangan selama Operasi Pelindung Tepi Israel yang menargetkan Gaza.

Ziada telah mengajukan banding terhadap putusan pengadilan distrik Den Haag pada Januari 2020 bahwa ia tidak memiliki yurisdiksi di bawah hukum internasional dalam kasus tersebut yang menyebut Gantz dan mantan kepala angkatan udara Israel.

"Pengadilan Belanda tidak kompeten di sini untuk mengadili klaim tersebut. Pengadilan (yang lebih rendah) dengan tepat memutuskan itu," kata pengadilan banding Den Haag.

Baca juga: Aljazair Janjikan Bantuan Rp1,4 Triliun untuk Palestina

"Personel militer berpangkat tinggi telah menjalankan kebijakan resmi negara Israel yang membuat penilaian atas tindakan mereka tidak dapat dikenakan." Pengadilan menambahkan bahwa itu tidak buta terhadap penderitaan penggugat.

Menteri pertahanan Israel sejak tahun lalu, Gantz, ialah kepala staf umum pasukan pertahanan Israel (IDF) pada saat serangan udara di kamp pengungsi Bureij di Gaza pada 20 Juli 2014. Kasus itu juga menyebut mantan kepala angkatan udara Israel Amir Eshel.

Israel mengatakan pihaknya meluncurkan Protective Edge pada saat itu untuk menghentikan tembakan roket terhadap warganya dan menghancurkan terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan senjata dan militan.

Baca juga: Serangan Israel Targetkan Senjata Iran di Pelabuhan Suriah

Operasi tersebut menewaskan 2.251 orang di pihak Palestina. Kebanyakan dari mereka ialah warga sipil. Ada 74 yang tewas di pihak Israel. Kebanyakan dari mereka ialah tentara. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik