Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KELOMPOK hak asasi manusia Safeguard Defenders mengungkapkan, Beijing telah menekan pemerintah asing untuk mengekstradisi warga negara Taiwan ke Tiongkok sebagai bagian dari upaya untuk merusak pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. Tekanan tersebut meningkat sejak Tsai Ing-wen terpilih sebagai presiden lima tahun lalu.
Investigasi kelompok hak asasi manusia yang berfokus pada Tiongkok menunjukkan bahwa setidaknya 610 orang Taiwan diekstradisi atau dideportasi oleh pemerintah asing ke Tiongkok, alih-alih Taiwan antara 2016 dan 2019 yang sebagian besar dari negara-negara di Asia, juga dari Spanyol, Armenia, dan Kenya. Sebagian besar dituduh melakukan penipuan telekomunikasi.
Baca juga: PBB: 37% Populasi Dunia Belum Menggunakan Internet
Tiongkok mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya, tetapi keduanya sepakat lebih dari satu dekade lalu bahwa polisi akan bekerja sama di negara ketiga untuk mengembalikan tersangka di luar negeri ke wilayah masing-masing.
Safeguard Defenders mengatakan Beijing semakin mengabaikan kesepakatan itu, terutama sejak pemilihan Tsai, yang diklaim menginginkan kemerdekaan untuk pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
“Penganiayaan internasional terhadap warga negara Taiwan ini merupakan serangan terhadap kedaulatan Taiwan, dan merupakan bagian dari kampanye global yang lebih besar di bawah Xi Jinping untuk mengeksploitasi perjanjian ekstradisi, perjanjian penegakan hukum timbal balik, dan lembaga multilateral lainnya untuk tujuan politik Partai Komunis Tiongkok,” kata Safeguard Defenders dalam laporan yang diterbitkan pada Rabu (1/12).
Laporan itu mengatakan pemindahan sering terjadi setelah orang Taiwan ditolak aksesnya ke dukungan konsuler atau komunikasi dari Taipei, dan kadang-kadang diikuti oleh penolakan kontak yang terus-menerus dengan pejabat Taiwan atau anggota keluarga begitu mereka berada di Tiongkok.
Di bawah hukum internasional, tidak ada negara yang boleh mengirim siapa pun ke negara lain di mana mereka berisiko mengalami penganiayaan atau pelanggaran hak asasi manusia yang berat.
Safeguard Defenders mengatakan Tiongkok dengan seenaknya menyangkal, dengan impunitas hak asasi manusia dengan kebijakan termasuk penahanan sewenang-wenang, penghilangan paksa dan pengakuan paksa.
Mereka mendesak masyarakat internasional untuk mengambil langkah segera untuk ikut campur dalam praktik tersebut, dan segera menentang ekstradisi warga negara Taiwan ke Tiongkok. (Aiw/Aljazeera/OL-6)
TAIWAN Excellence Happy Run 2025 yang diselenggarakan TITA Ministry of Economic Affairs dan dilaksanakan TAITRA kembali digelar dengan penuh kemeriahan di Taman Impian Jaya Ancol.
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan harapannya agar Prancis menentang campur tangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan Asia-Pasifik.
Pameran Agrowisata Taiwan 2025 hadir untuk pertama kalinya di Jakarta, memperkenalkan destinasi wisata agro berkelanjutan, budaya Taiwan, dan paket wisata menarik.
GRUP band Wali yang identik dengan musik pop rock melayu akan menyambangi lima negara Asia dalam tur konser bertajuk Wali Cari Jodoh ke Asia.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Berbagai taman hiburan di Taiwan kini menyediakan kuliner bersertifikat Halal, ruang ibadah dan fasilitas lainnya untuk memastikan wisatawan muslim dapat menikmati liburan yang seru.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel menyatakan aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg telah dideportasi dari negara tersebut, Selasa (10/6/2025).
Pemerintah Israel menyatakan seluruh penumpang kapal tersebut akan dikembalikan ke negara masing-masing.
PETUGAS imigrasi AS menahan dan kemudian mengizinkan keberangkatan sukarela Tiktoker paling populer di dunia, Khaby Lame.
Presiden AS Donald Trump sebut unjuk rasa imigrasi di LA sebagai aksi pemberontakan dan ancam deportasi massal. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum kecam tindakan keras tersebut.
Mahkamah Agung AS mendukung langkah Donald Trump menghentikan program parole kemanusiaan yang dibuat era Joe Biden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved