Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
OTORITAS Israel telah memberikan lampu hijau untuk pembongkaran 58 rumah Palestina di lingkungan Silwan di al-Quds Timur yang diduduki untuk membuka jalan bagi perluasan taman nasional di daerah tersebut. Tel Aviv melanjutkan kegiatan perluasan pemukiman ilegal dan kebijakan perampasan tanah di seluruh wilayah Palestina meskipun ada protes internasional.
Dilansir Radio Havana Cuba, Pusat Informasi Palestina, mengutip sumber-sumber lokal, melaporkan pada Senin (29/11) bahwa pengadilan Israel telah menolak banding yang diajukan oleh warga Palestina terhadap pembongkaran rumah mereka di lingkungan Wadi Yasoul, barat daya Silwan, dengan dalih konstruksi tanpa izin.
Lebih lanjut dicatat bahwa keputusan tersebut akan memungkinkan pemerintah kota Israel untuk meruntuhkan 58 dari 84 rumah yang terancam pembongkaran di lingkungan tersebut. Ini menambahkan sekitar 60 orang, termasuk anak-anak, pasien, dan orang tua, akan mengungsi jika tindakan tersebut dilakukan.
Menurut pejabat lokal Khaled Shuweiki, Israel berusaha menghancurkan lingkungan ini dan menggusur penduduknya untuk membangun yang disebutnya hutan perdamaian di daerah tersebut.
Penduduk Wadi Yasoul telah mencoba untuk melisensikan rumah mereka sejak 2004, tetapi tidak berhasil. Sekitar 1.050 warga Palestina tinggal di lingkungan ini. Lingkungan Silwan telah bertahun-tahun menjadi sasaran organisasi pemukim ilegal Israel.
Beberapa keluarga Palestina di Silwan telah tinggal di sana selama lebih dari 50 tahun sejak mereka dipindahkan dari Kota Tua pada 1960-an. Properti Palestina di daerah itu diklaim oleh ekstremis Israel yang didukung oleh Ateret Cohanim, yayasan sayap kanan yang bekerja untuk memperkuat kehadiran Yahudi di al-Quds Timur.
Rezim Tel Aviv juga berencana memaksa keluar keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah dalam upaya untuk menggantikan mereka dengan pemukim. Rencana itu memicu pertempuran berhari-hari antara Hamas yang berbasis di Gaza dan rezim Israel pada Mei.
Israel memerintahkan penghentian pembangunan 22 rumah di Nablus. Dalam perkembangan terpisah, pihak berwenang Israel memerintahkan penghentian pembangunan 22 rumah di desa Qusra, selatan Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Imad Jamil, wakil kepala dewan desa, mengatakan pasukan Israel menyampaikan perintah penghentian pembangunan terhadap 22 rumah selain perintah pembongkaran terhadap gudang pertanian di desa tersebut, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.
Rezim Israel secara rutin menghancurkan rumah-rumah Palestina di Tepi Barat. Ia mengklaim bahwa bangunan tersebut dibangun tanpa izin, yang hampir tidak mungkin diperoleh. Mereka juga terkadang memerintahkan pemilik Palestina untuk menghancurkan rumah mereka sendiri atau membayar biaya pembongkaran jika mereka tidak melakukannya.
Baca juga: Israel Protes PBB Gelar Acara Solidaritas Palestina
Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman yang dibangun sejak pendudukan Israel pada 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Jerusalem Timur al-Quds. Semua permukiman Israel tergolong ilegal menurut hukum internasional. Dewan Keamanan PBB telah mengutuk kegiatan pemukiman Israel di wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi. (OL-14)
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyerukan perdamaian di Gaza, Palestina.
Rumah subsidi yang semakin kecil tidak hanya berdampak pada kenyamanan fisik, tetapi juga mengganggu kualitas hubungan antara anggota keluarga.
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.
Kenaikan harga properti dan inflasi tak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan. Belum lagi, banyak kelompok usia produktif yang terjebak dalam peran sebagai sandwich generation.
Rumah harga terjangkau belum tentu jelek. Pasalnya, meski harga terjangkau bisa dibuat dengan kualitas bagus, yakni salah satunya dengan pendekatan model kontruksi modular robotisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved