Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PARA pemukim Israel menyerang warga Palestina di desa Burqa di utara Nablus, Tepi Barat, menurut Ghassan Daghlas. Ghassan Daghlas merupakan aktivis lokal yang memantau aktivitas pemukiman Israel di utara Tepi Barat.
Seperti dikutip kantor berita Palestina, Wafa, pada Kamis (25/11) waktu setempat, Ghassan Daghlas mengatakan penduduk desa menghalau serangan pemukim Israel tersebut. Para pemukim Israel melemparkan batu ke warga Palestina serta rumah mereka di dekat pintu masuk desa Burqa.
Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) B'Tselem mengatakan kekerasan yang dilakukan pemukim Israel telah berlangsung lama dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Palestina di bawah pendudukan Israel. Menurut B'Tselem, kekerasan tersebut melukai warga Palestina dan merusak properti mereka.
Dalam beberapa kasus, pasukan Israel bergabung dalam serangan yang dilakukan pemukim Yahudi itu. B'Tselem mencatat bahwa para pelaku kekerasan tidak dijatuhi hukuman.
Baca juga: Tidak Berdaya Lawan Pemukiman Israel, Palestina Minta Tolong Amerika
Para pemukim Yahudi, yang didukung pasukan Israel, menutup pintu masuk utama menuju desa al-Lubban ash-Sharqiya di selatan Nablus dengan memarkirkan mobil mereka. Aksi yang dilakukan pemukim Israel tersebut menyebabkan warga Palestina tidak dapat memasuki atau meninggalkan desa al-Lubban ash-Sharqiya. Dalam melakukan aksi, para pemukim Israel menari dan bernyanyi dengan cara yang provokatif sambil mengibarkan bendera Israel. (Ant/OL-14)
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Menlu AS Marco Rubio mengkritik langkah beberapa negara Barat yang akan mengakui Palestina.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Pengumuman embargo senjata terhadap Israel muncul dua minggu setelah negara Slovenia menyatakan menteri Israel sebagai persona non grata.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv pada Minggu waktu setempat menuntut pemerintah segera mengamankan pembebasan para sandera yang tersisa.
KELOMPOK bersenjata Palestina, Hamas menyatakan hanya akan mengizinkan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memberikan bantuan kepada para sandera Israel.
PM Israel Netanyahu minta bantuan Palang Merah untuk sandera Gaza usai video kondisi memprihatinkan beredar.
Video tawanan Israel yang kurus dan lemah di Gaza memicu kecaman global. Negara Barat menuntut pembebasan segera.
Witkoff menyatakan bahwa sebagian besar warga Israel ingin para sandera pulang dan sebagian besar warga Gaza juga ingin para sandera pulang.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved