Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ISRAEL telah memberikan persetujuan awal untuk rencana yang akan memperluas batas kota Jerusalem dengan membangun ribuan rumah ilegal baru di tanah Tepi Barat yang diduduki di sekitar kota. Ini menarik permintaan Palestina agar Washington campur tangan.
Pada Rabu (24/11), Pemerintah Kotamadya Jerusalem menyalakan lampu hijau atas lingkungan timur baru di tanah yang terletak di perbatasan Tepi Barat, dekat kota pusat Palestina Ramallah. Situs tersebut, yang pernah menjadi tempat Bandara Qalandiya, dikenal oleh orang Israel sebagai Atarot.
Situs bandara, yang ditutup setelah letusan Intifada kedua pada 2000, ditetapkan dalam rencana Timur Tengah mantan Presiden AS Donald Trump sebagai zona pariwisata Palestina. Daerah itu di antara lingkungan Palestina Kafr Akab dan kamp pengungsi Qalandiya.
Baca juga: Australia Masukkan Hizbullah sebagai Organisasi Teroris, Israel Terima Kasih
Rencana tersebut, yang memerlukan tahap persetujuan lebih lanjut, yaitu membangun 3.000 rumah. "Ini dengan maksud untuk menambah 6.000 rumah pada akhirnya," kata Wakil Wali Kota Jerusalem Arieh King kepada Reuters sebagaimana dikutip dari Aljazeera.
Permukiman Israel dianggap ilegal menurut hukum internasional. Solusi dua negara yang ditetapkan oleh Kesepakatan Oslo pada 1993 menetapkan Jerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina yang terdiri dari Tepi Barat dan Jalur Gaza. Namun, Israel mengeklaim seluruh kota Jerusalem sebagai ibu kotanya yang tak terpisahkan.
Pembicaraan damai yang disponsori AS antara kedua pihak terhenti pada 2014. Washington sejak itu mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel, tanpa secara eksplisit mendukung klaimnya atas semua kota.
Baca juga: Erdogan Serukan Negara Muslim Hentikan Penindasan Israel terhadap Palestina
"Rencana pemukiman ini bertujuan menuntaskan pemisahan Jerusalem dari daerah terpencil kami di Palestina dalam upaya untuk menjadikannya Israel, Yahudisasi, dan mencaploknya," kata kementerian luar negeri Palestina dalam suatu pernyataan.
Ia mendesak AS dan kekuatan lain untuk segera campur tangan untuk menghentikan proyek dan rencana kolonial ini. Kedutaan Besar AS di Jerusalem tidak segera berkomentar.
Sekitar 475.000 orang Yahudi Israel tinggal di permukiman di Tepi Barat yang diduduki. Ekspansi pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Jerusalem Timur yang diduduki terus berlanjut di bawah setiap pemerintahan Israel sejak 1967.
Baca juga: Kandas, Tuntutan Kompensasi Kematian Empat Anak Palestina ke MA Israel
Namun, konstruksi dipercepat dalam beberapa tahun terakhir di bawah mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan ledakan signifikan selama pemerintahan Trump di AS yang dituduh oleh warga Palestina sebagai bias pro-Israel yang mengerikan. (OL-14)
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Kebijakan Donald Trump ini akan berlaku mulai 7 Agustus dan bertujuan mengubah sistem perdagangan internasional demi kepentingan ekonomi nasional Amerika Serikat.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
MENTERI Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengizinkan para pemukim ilegal untuk bernyanyi dan menari dengan bebas selama kunjungan mereka ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
SEKITAR 80.000 warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa di Jerusalem pada Jumat (6/6) pagi.
OTORITAS Israel melarang umat Kristen Palestina dari Tepi Barat, Palestina, memasuki Jerusalem yang diduduki pada Minggu (13/4) untuk mengikuti kebaktian Minggu Palem.
KOMITE Kristen Islam untuk Dukungan Jerusalem dan Tempat-Tempat Suci mengecam rekomendasi polisi pendudukan Israel untuk membatasi akses jamaah ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
HAMAS mengecam rekomendasi lembaga keamanan Israel untuk membatasi salat umat Islam di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan yang dimulai Jumat (28/2) ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved