Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PADA suatu konferensi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak perwakilan dari negara-negara Muslim di seluruh dunia untuk menghentikan yang disebut media negara itu sebagai kebijakan menindas dari Israel.
Erdogan menyampaikan sambutannya melalui pesan video pada Sidang Tingkat Menteri ke-37 Komite Tetap Kerja Sama Ekonomi dan Komersial (COMCEC) untuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Demikian dikutip dari kanal televisi Israel, i24News, Rabu (24/11).
OKI ialah organisasi internasional, terdiri dari 57 negara anggota, yang berusaha mewakili suara umat Islam di seluruh dunia.
Selama konferensi, Erdogan menyerukan, "Penghentian kebijakan pemukiman ilegal Israel, penghancuran, pemindahan paksa, penyitaan, dan evakuasi di Jerusalem Timur dan Tepi Barat," menurut Harian Sabah milik Turki.
"Kita harus bekerja dengan sekuat tenaga untuk menjaga status dan kesucian Jerusalem, ibu kota Palestina," desak Erdogan.
"Hal utama yaitu pembentukan perdamaian dan stabilitas abadi berdasarkan solusi dua negara dan menetapkan parameter internasional," lanjut pemimpin itu, Daily Sabah melaporkan.
Dalam pidatonya, Erdogan juga membahas isu-isu kunci untuk organisasi Islam, seperti diskriminasi agama yang dihadapi oleh umat Islam di Eropa dan krisis kemanusiaan yang dihadapi Afghanistan.
Ketegangan antara Israel dan Turki berkobar sebentar bulan ini ketika Ankara menahan pasangan Israel yang dicurigai sebagai mata-mata.
Baca juga: Israel Robohkan Rumah Warga Palestina Dekat Jerusalem
Namun, pasangan itu kemudian dibebaskan. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menelepon Erdogan untuk berterima kasih kepadanya atas peran presiden dalam pembebasan pasangan itu. (OL-14)
Forum ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki sepanjang 2025.
Satu orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Sindirgi, Turki, Minggu (10/8) malam.
ADMINISTRASI Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES) memperingatkan bahwa situasi krisis air di Sungai Efrat semakin parah setelah ketinggian air di Danau Bendungan Efrat menyusut.
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved