Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

PBB: Taliban Segera Umumkan Soal Pendidikan untuk Anak Perempuan

Nur Aivanni
17/10/2021 07:18
PBB: Taliban Segera Umumkan Soal Pendidikan untuk Anak Perempuan
Pelajar perempuan di Afghanistan(AFP/Douglas C)

PBB mengatakan Taliban akan mengumumkan kerangka kerja yang memungkinkan anak perempuan untuk bersekolah di Afghanistan segera. Itu disampaikan setelah empat minggu, anak laki-laki Afghanistan telah diizinkan mengenyam pendidikan menengah, tetapi tidak untuk anak perempuan.

"Menteri pendidikan de facto mengatakan kepada kami bahwa mereka sedang mengerjakan kerangka kerja, yang akan mereka umumkan segera, yang akan memungkinkan semua anak perempuan pergi ke sekolah menengah, dan kami berharap itu segera terjadi," kata Wakil Direktur Eksekutif UNICEF Omar Abdi di PBB di New York, pada Jumat (16/10).

Selama berminggu-minggu sekarang, Taliban mengatakan akan mengizinkan anak perempuan kembali ke sekolah sesegera mungkin.

Kelompok yang terkenal karena pemerintahannya yang brutal dan menindas dari tahun 1996 hingga 2001 itu telah menghadapi kemarahan masyarakat internasional setelah secara efektif mengeluarkan perempuan dan anak perempuan dari sekolah dan bekerja di seluruh negeri.

Baca juga: Ledakan Bom Tewaskan Komandan Polisi Taliban

Taliban mengizinkan anak perempuan untuk bersekolah di sekolah dasar sejak awal, tetapi telah menyatakan baik anak perempuan maupun guru perempuan mereka belum dapat kembali ke sekolah menengah.

Para pejabat Taliban mengatakan hal itu dapat terjadi hanya setelah keamanan anak perempuan dan pemisahan gender yang ketat dapat dipastikan di bawah interpretasi terbatas kelompok tersebut terhadap hukum syariah.

"Jutaan anak perempuan usia sekolah menengah kehilangan pendidikan selama 27 hari berturut-turut," kata Abdi.

Dia mengatakan PBB telah mendesak otoritas Taliban yang sekarang memerintah Afghanistan untuk tidak menunggu dalam mendidik anak perempuan.

Abdi mengatakan dia telah mengunjungi Afghanistan seminggu sebelumnya dan bertemu dengan otoritas Taliban.

"Dalam semua pertemuan saya, pendidikan anak perempuan adalah isu pertama yang saya angkat," ucapnya.

Dia mengatakan dia telah menerima "penegasan" dari komitmen Taliban untuk mengizinkan semua gadis bersekolah. Sedangkan untuk sekolah menengah, dia mengatakan mereka hanya diizinkan di lima provinsi, tetapi menambahkan bahwa PBB mendorong agar hak itu diterapkan di seluruh negeri. (AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya