Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SERANGAN udara Israel di Suriah tengah menewaskan sembilan pejuang propemerintah, empat di antaranya warga Suriah dan lima warga negara yang belum ditentukan, kata pemantau perang yang berbasis di Inggris, Kamis (14/10).
Kantor berita negara Suriah SANA sebelumnya mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa serangan Rabu (13/10) malam di dekat kota Palmyra telah menewaskan seorang tentara dan melukai tiga lain.
"Sekitar 11.34 malam (waktu setempat) musuh Israel melakukan agresi udara di daerah Palmyra, menargetkan menara komunikasi dan beberapa posisi di sekitarnya," kata sumber itu kepada SANA.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan serangan itu menargetkan beberapa posisi Iran, di antaranya menara komunikasi, dekat pangkalan udara T4 di timur Palmyra.
Dilaporkan bahwa serangan itu menewaskan empat warga Suriah yang berperang bersama kelompok pro-Iran yang mendukung pemerintah Damaskus, termasuk satu tentara, serta lima lain yang kewarganegaraannya tidak segera jelas.
Pekan lalu, serangan rudal Israel di pangkalan udara yang sama menewaskan dua pejuang asing pro-Iran, Observatory melaporkan. SANA mengatakan enam tentara terluka dalam serangan itu.
Sejak pecahnya perang saudara Suriah pada 2011, Israel secara rutin melakukan serangan udara di dalam wilayah Suriah. Sebagian besar serangan itu menargetkan pasukan pemerintah Suriah serta pasukan sekutu Iran dan Lebanon.
Tentara Israel jarang mengakui serangan individu tetapi telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan Suriah menjadi benteng musuh bebuyutannya, Iran. Sebelum serangan terakhir, kepala intelijen militer Israel, Mayor Jenderal Aharon Haliva, mengatakan Iran terus mempromosikan subversi dan teror di Timur Tengah.
Baca juga: Iran Ingatkan Israel tidak Ambil Langkah Militer Berisiko
"Kami akan terus menghalangi tindakan Iran untuk melindungi dan merusak kemampuannya, dan mengambil tindakan untuk mempertahankan kekuatan Israel," katanya dalam komentar yang disampaikan oleh militer.
(AFP/OL-14)
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Hamas menginginkan adanya jaminan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza serta kesepakatan gencatan senjata permanen.
Tim negosiasi Israel akan terbang ke Qatar untuk melanjutkan upaya perundingan gencatan senjata berdasarkan usulan Qatar yang disetujui Tel Aviv.
ISRAEL telah menerima tanggapan resmi dari Hamas terkait usulan gencatan senjata baru di Jalur Gaza.
FILM Gaza: Doctors Under Attack tentang dokter-dokter di Gaza yang disasar Israel menuai sorotan tajam setelah penayangannya dibatalkan BBC. Channel 4 lantas menayangkannya.
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved