Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

18 Bulan Ditutup, Australia Siap Buka Perbatasan pada November

Atikah Ishmah Winahyu
01/10/2021 14:21
18 Bulan Ditutup, Australia Siap Buka Perbatasan pada November
PM Australia Scott Morrison(AFP)

AUSTRALIA siap membuka kembali perbatasannya secara bertahap, 18 bulan setelah warga negaranya dilarang bepergian ke luar negeri tanpa izin dan ribuan warga Australia terdampar di luar negeri akibat kuota kedatangan yang ketat.

Perdana Menteri Australia Warga Australia, Scott Morrison mengatakan, warga Australia akan dapat kembali ke rumah dan melakukan perjalanan ke luar negeri dalam beberapa minggu karena 80% target vaksinasi terpenuhi.

“Waktunya telah tiba untuk mengembalikan kehidupan warga Australia. Kami sedang bersiap untuk itu, dan Australia akan siap untuk lepas landas, segera,” kata Morrison pada konferensi pers, Jumat (1/10).

Para pejabat mengatakan negara bagian New South Wales (NSW) kemungkinan besar akan mencapai target vaksin 80% sebelum negara bagian lain, dan bisa menjadi "tempat uji coba" untuk mengizinkan warga Australia meninggalkan negara itu.

"Akan ada pendekatan yang hati-hati dan bertahap dalam apa yang dilakukan," kata Menteri Keuangan Simon Birmingham kepada saluran berita lokal.

Baca juga : Sistem Kesehatan di Afghanistan Terancam Kolaps

Saat ini, pemerintah telah menetapkan larangan perbatasan hingga 17 Desember. Keputusan baru itu bisa berarti bahwa pembatasan akan dicabut setidaknya sebulan sebelumnya.

Menurut Sydney Morning Herald, diperkirakan 210.679 warga Australia diberikan persetujuan oleh Departemen Dalam Negeri untuk terbang ke luar negeri, sementara 122.131 aplikasi ditolak.

Keluarga telah terpecah di seluruh benua, dengan warga negara terdampar di luar negeri dan penduduk asing terjebak di negara itu, tidak dapat bertemu teman atau kerabat.

Warga Australia yang divaksinasi penuh akan diizinkan pulang sekitar bulan November tanpa melalui karantina wajib di hotel dengan biaya ribuan dolar.

Sebagai gantinya, mereka akan dapat dikarantina di rumah selama tujuh hari setelah kembali ke negara itu.

Warga Australia yang tidak divaksinasi tetap harus menjalani karantina di hotel atau fasilitas khusus selama 14 hari.

Waktu yang tepat akan bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya, tetapi seperti yang ditunjukkan oleh Birmingham, NSW kemungkinan akan menjadi negara bagian pertama yang menyambut kembali para pelancong internasional. (Aljazeera/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya