Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Taliban Bubarkan Aksi Protes Perempuan di Kabul

Nur Aivanni
05/9/2021 13:55
Taliban Bubarkan Aksi Protes Perempuan di Kabul
Seorang perempuan peserta aksi protes berbicara dengan pejuang Taliban.(AFP)

KELOMPOK Taliban dengan keras menekan aksi protes perempuan di Kabul. Sementara, mantan tentara Afghanistan dan anggota milisi memerangi kelompok Islam tersebut di Panjshir, ketika kantong-kantong perlawanan anti-Taliban terus berkobar.

Sejumlah perempuan, yang menuntut dimasukkannya ke dalam pemerintahan Taliban yang belum disebutkan namanya, mengatakan mereka dipukuli oleh pejuang Taliban. Itu merupakan bukti nyata pertama atas perlakuan kasar oleh kelompok Taliban terhadap perempuan.

Sejak berkuasa bulan lalu, para pemimpin Taliban berusaha meyakinkan dunia hingga penduduk Afghanistan, bahwa aturan keras yang diterapkan saat mereka terakhir berkuasa, yakni 1996-2001, tidak akan terjadi.

Baca juga: Taliban Pakai Seragam Sisa Tentara Amerika dan Sekutunya

Peserta aksi berusia 24 tahun menyebut Taliban berusaha mengusir kerumunan yang terdiri sekitar 100 perempuan, dengan menggunakan gas air mata, popor senapan dan tongkat atau peralatan logam. Dirinya bahkan menerima lima jahitan untuk menutup luka di kepala, setelah pingsan akibat dipukul benda logam.

"Ketika saya mencoba untuk melawan dan melanjutkan pawai, salah satu (anggota) Taliban bersenjata mendorong saya dan memukul saya dengan alat logam tajam," ungkap perempuan tersebut, yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: RI Minta Pemerintah Taliban Cegah Afghanistan Jadi Sarang Teroris

Pada Jumat malam waktu setempat, Taliban mendorong jauh ke Lembah Panjshir dalam upaya menghancurkan perlawanan yang dipimpin Ahmad Massoud. Dia merupakan putra komandan perlawanan legendaris, Ahmad Shah Massoud, yang menahan Taliban 25 tahun lalu.

Laporan Lembah Panjshir telah jatuh, memicu ledakan tembakan perayaan Taliban di wilayah Ibu Kota, yang menewaskan sedikitnya 2 orang. Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid kemudian mengkritik tembakan tersebut dan meminta pejuang untuk berterima kasih kepada Tuhan sebagai gantinya.

Mujahid kemungkinan akan ditunjuk sebagai Menteri Informasi dalam pemerintahan baru Afghanistan, yang komposisinya telah menjadi bahan perundingan selama berhari-hari.(StraitsTimes/OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya