Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KELOMPOK Taliban dengan keras menekan aksi protes perempuan di Kabul. Sementara, mantan tentara Afghanistan dan anggota milisi memerangi kelompok Islam tersebut di Panjshir, ketika kantong-kantong perlawanan anti-Taliban terus berkobar.
Sejumlah perempuan, yang menuntut dimasukkannya ke dalam pemerintahan Taliban yang belum disebutkan namanya, mengatakan mereka dipukuli oleh pejuang Taliban. Itu merupakan bukti nyata pertama atas perlakuan kasar oleh kelompok Taliban terhadap perempuan.
Sejak berkuasa bulan lalu, para pemimpin Taliban berusaha meyakinkan dunia hingga penduduk Afghanistan, bahwa aturan keras yang diterapkan saat mereka terakhir berkuasa, yakni 1996-2001, tidak akan terjadi.
Baca juga: Taliban Pakai Seragam Sisa Tentara Amerika dan Sekutunya
Peserta aksi berusia 24 tahun menyebut Taliban berusaha mengusir kerumunan yang terdiri sekitar 100 perempuan, dengan menggunakan gas air mata, popor senapan dan tongkat atau peralatan logam. Dirinya bahkan menerima lima jahitan untuk menutup luka di kepala, setelah pingsan akibat dipukul benda logam.
"Ketika saya mencoba untuk melawan dan melanjutkan pawai, salah satu (anggota) Taliban bersenjata mendorong saya dan memukul saya dengan alat logam tajam," ungkap perempuan tersebut, yang enggan disebutkan namanya.
Baca juga: RI Minta Pemerintah Taliban Cegah Afghanistan Jadi Sarang Teroris
Pada Jumat malam waktu setempat, Taliban mendorong jauh ke Lembah Panjshir dalam upaya menghancurkan perlawanan yang dipimpin Ahmad Massoud. Dia merupakan putra komandan perlawanan legendaris, Ahmad Shah Massoud, yang menahan Taliban 25 tahun lalu.
Laporan Lembah Panjshir telah jatuh, memicu ledakan tembakan perayaan Taliban di wilayah Ibu Kota, yang menewaskan sedikitnya 2 orang. Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid kemudian mengkritik tembakan tersebut dan meminta pejuang untuk berterima kasih kepada Tuhan sebagai gantinya.
Mujahid kemungkinan akan ditunjuk sebagai Menteri Informasi dalam pemerintahan baru Afghanistan, yang komposisinya telah menjadi bahan perundingan selama berhari-hari.(StraitsTimes/OL-11)
Kehadiran sepeda motor listrik Fox 200 turut dilandasi oleh stereotip klasik: perempuan yang sein kanan tapi belok kiri, atau lupa mematikan sein dan terus lurus.
Rani menjalankan usaha minuman segar seperti jus di sekitar arena perlombaan pacu jalur. Sejak tahun 2017, ia menjadi bagian dari keluarga besar PNM melalui pembiayaan Mekaar.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Kurang tidur menyebabkan kerusakan DNA, melemahnya kekebalan tubuh, meningkatnya peradangan, dan terganggunya ritme sirkadian, yang semuanya bekerja sama membantu sel kanker.
Ia berhasil menjadi trainer perempuan pertama di PT Cipta Kridatama (CK), salah satu anak usaha PT ABM Investama Tbk yang bergerak di bidang mining contractor.
Setiap langkah mereka sarat makna, setiap perjalanan adalah bagian dari cerita besar yang mereka ciptakan sendiri.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved