Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PRESIDEN Palestina Mahmud Abbas pada Selasa (31/8) mengatakan bahwa pemerintah Israel saat ini belum matang untuk meluncurkan proses perdamaian yang serius. Abbas menyampaikan pernyataan itu saat pertemuan komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), menurut kantor berita resmi Palestina WAFA.
Dalam pertemuan itu Abbas menyebutkan bahwa perjumpaannya dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dua hari yang lalu berfokus pada pentingnya mematuhi resolusi internasional dan resolusi dua negara.
"Kami sepakat untuk menyelesaikan sejumlah masalah luar biasa, terlebih tentang reunifikasi keluarga Palestina. Kami memecahkan masalah pendapatan pajak yang harus dibayar," kata Abbas.
Ia menambahkan bahwa pertemuan itu juga membahas masalah tahanan Palestina yang ditangkap sebelum penandatangan perjanjian damai Oslo antara Israel dan PLO pada 1993.
Baca juga: Misi Baru Israel di Dubai Incar Megaproyek Minyak Teluk
Pada Minggu malam Abbas bertemu dengan Gantz di Ramallah untuk pertama kali sejak hubungan kedua belah pihak putus pada 2014 lantaran perbedaan mendalam mengenai isu-isu terkait pengakuan negara Palestina, keamanan, dan permukiman Israel. (Ant/OL-14)
Video tawanan Israel yang kurus dan lemah di Gaza memicu kecaman global. Negara Barat menuntut pembebasan segera.
Witkoff menyatakan bahwa sebagian besar warga Israel ingin para sandera pulang dan sebagian besar warga Gaza juga ingin para sandera pulang.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Satu staf Palang Merah Palestina dilaporkan tewas, tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved