Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Turki Adakan Pembicaraan Pertama dengan Taliban di Kabul

Nur Aivanni
28/8/2021 06:06
Turki Adakan Pembicaraan Pertama dengan Taliban di Kabul
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan(AFP/ IAKOVOS HATZISTAVROU)

PRESIDEN Recep Tayyip Erdogan, pada Jumat, mengatakan Turki telah mengadakan pembicaraan pertamanya dengan Taliban di Kabul. Pembicaraan tersebut diadakan di bagian militer bandara Kabul, di mana kedutaan Turki ditempatkan sementara.

"Kami telah mengadakan pembicaraan pertama kami dengan Taliban, yang berlangsung 3,5 jam," kata Erdogan kepada wartawan.

"Jika perlu, kami akan memiliki kesempatan untuk mengadakan pembicaraan seperti itu lagi," ucapnya.

Menanggapi kritik domestik atas keterlibatan Turki dengan kelompok pemberontak itu, Erdogan mengatakan Ankara "tidak memiliki kemewahan" untuk berdiam diri di wilayah yang bergejolak itu.

"Anda tidak dapat mengetahui apa harapan mereka atau apa harapan kami tanpa berbicara. Apa itu diplomasi, kawan? Ini diplomasi,” tutur Erdogan.

Turki telah merencanakan untuk membantu mengamankan dan menjalankan bandara Kabul. Namun, pada Rabu, Turki mulai menarik pasukan keluar dari Afghanistan.

Baca juga:  Permusuhan ISIS terhadap Taliban

Erdogan kemudian mengatakan dalam konferensi pers selama kunjungannya ke Bosnia dan Herzegovina bahwa Turki telah mengevakuasi warga sipil dan tentara Turki dari Afghanistan.

"Kami telah membawa warga sipil kami kembali. Sekarang sejumlah kecil staf teknis tetap ada (di sana). Di luar ini, semua tim kami telah ditarik dari Afghanistan," tukasnya, Jumat (27/8).

Sebelumnya, pada Jumat, Presiden Turki mengatakan Taliban ingin mengawasi keamanan di bandara, sambil menawarkan opsi kepada Ankara untuk menjalankan logistiknya.

Namun dia mengatakan serangan bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 85 orang, termasuk 13 tentara AS, di luar bandara pada hari-hari terakhir upaya evakuasi yang mendesak, menunjukkan pentingnya mengetahui rincian bagaimana hub udara akan diamankan.

"Mereka berkata: 'Kami akan memastikan keamanan, Anda mengoperasikan (bandara)'. Kami belum membuat keputusan tentang masalah ini," ucap Erdogan.

Pada Jumat, Erdogan juga mengkritik AS setelah serangan itu ketika dia menekankan pentingnya memastikan orang-orang Afghanistan hidup dalam damai.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya