Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
PRESIDEN Recep Tayyip Erdogan, pada Jumat, mengatakan Turki telah mengadakan pembicaraan pertamanya dengan Taliban di Kabul. Pembicaraan tersebut diadakan di bagian militer bandara Kabul, di mana kedutaan Turki ditempatkan sementara.
"Kami telah mengadakan pembicaraan pertama kami dengan Taliban, yang berlangsung 3,5 jam," kata Erdogan kepada wartawan.
"Jika perlu, kami akan memiliki kesempatan untuk mengadakan pembicaraan seperti itu lagi," ucapnya.
Menanggapi kritik domestik atas keterlibatan Turki dengan kelompok pemberontak itu, Erdogan mengatakan Ankara "tidak memiliki kemewahan" untuk berdiam diri di wilayah yang bergejolak itu.
"Anda tidak dapat mengetahui apa harapan mereka atau apa harapan kami tanpa berbicara. Apa itu diplomasi, kawan? Ini diplomasi,” tutur Erdogan.
Turki telah merencanakan untuk membantu mengamankan dan menjalankan bandara Kabul. Namun, pada Rabu, Turki mulai menarik pasukan keluar dari Afghanistan.
Baca juga: Permusuhan ISIS terhadap Taliban
Erdogan kemudian mengatakan dalam konferensi pers selama kunjungannya ke Bosnia dan Herzegovina bahwa Turki telah mengevakuasi warga sipil dan tentara Turki dari Afghanistan.
"Kami telah membawa warga sipil kami kembali. Sekarang sejumlah kecil staf teknis tetap ada (di sana). Di luar ini, semua tim kami telah ditarik dari Afghanistan," tukasnya, Jumat (27/8).
Sebelumnya, pada Jumat, Presiden Turki mengatakan Taliban ingin mengawasi keamanan di bandara, sambil menawarkan opsi kepada Ankara untuk menjalankan logistiknya.
Namun dia mengatakan serangan bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 85 orang, termasuk 13 tentara AS, di luar bandara pada hari-hari terakhir upaya evakuasi yang mendesak, menunjukkan pentingnya mengetahui rincian bagaimana hub udara akan diamankan.
"Mereka berkata: 'Kami akan memastikan keamanan, Anda mengoperasikan (bandara)'. Kami belum membuat keputusan tentang masalah ini," ucap Erdogan.
Pada Jumat, Erdogan juga mengkritik AS setelah serangan itu ketika dia menekankan pentingnya memastikan orang-orang Afghanistan hidup dalam damai.(AFP/OL-5)
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
ISRAEL dan Suriah mencapai kesepakatan gencatan senjata mendapat dukungan dari Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga lainnya.
Presiden Turki dan Suriah berbicara melalui sambungan telepon pada Kamis (17/7) untuk membahas situasi terkini di Suriah pascaserangan Israel terkait dengan kelompok Druze.
Buron paling dicari di Swedia, Ismail Abdo berhasil ditangkap di Turki.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved