Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Turki Mulai Tarik Pasukan dari Afghanistan

Nur Aivanni
26/8/2021 07:48
Turki Mulai Tarik Pasukan dari Afghanistan
Ilustrasi tentara turki(AFP/BIROL BEBEK)

TURKI mengatakan pihaknya mulai menarik pasukan keluar dari Afghanistan.

Untuk diketahui, Ankara berharap untuk mendapatkan tempat di Kabul setelah penarikan pasukan AS selesai pada Selasa. Tetapi perebutan ibu kota Afghanistan yang cepat oleh Taliban membuat rencana itu berantakan.

"Angkatan Bersenjata Turki kembali ke Tanah Air kami dengan bangga telah berhasil memenuhi tugas yang dipercayakan kepadanya," kata Kementerian Pertahanan Turki dalam sebuah pernyataan.

Turki memiliki lebih dari 500 pasukan non-tempur yang ditempatkan di Afghanistan sebagai bagian dari misi NATO yang sekarang ditinggalkan di negara yang dilanda perang itu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Ankara masih tertarik untuk memainkan peran di Afghanistan, menjaga jalur komunikasinya tetap terbuka dengan para pemimpin Taliban.

"Penting bagi Afghanistan untuk stabil," kata Erdogan saat penarikan pasukan diumumkan.

"Turki akan terus berdialog dengan semua pihak di Afghanistan sejalan dengan tujuan itu," ucapnya.

Baca juga:  Tiongkok ajak Pakistan dan Turki dukung transisi di Afghanistan

Kementerian Pertahanan Turki juga membuka opsi untuk memainkan peran keamanan di Kabul.

"Turki akan terus bersama rakyat Afghanistan selama yang mereka inginkan," katanya, yang mencatat pasukan telah ditempatkan di bandara selama enam tahun terakhir.

Erdogan berada di bawah tekanan politik yang kuat di dalam negeri untuk tidak menerima migran yang mungkin datang dari Afghanistan sebagai tanggapan atas kebangkitan kelompok Islam fundamentalis.

Turki menjadi rumah bagi lebih dari empat juta migran - kebanyakan dari Suriah - di bawah kesepakatan yang membantu membendung krisis migran Uni Eropa pada 2016.

Ankara sedang membangun tembok di sepanjang perbatasan timurnya ke Iran untuk mencegah warga Afghanistan mencoba menggunakan rute itu untuk memasuki Eropa.

Erdogan mengatakan Turki sekarang menjadi rumah bagi sekitar lima juta migran dari berbagai status dan tidak bisa menerima migran lainnya lagi.

"Kami tidak bisa menangani beban tambahan migrasi yang berasal dari Suriah atau Afghanistan," ucapnya.

Kementerian Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan pada Selasa bahwa Ankara telah mengevakuasi 1.404 orang dari Afghanistan - 1.061 di antaranya warga negara Turki.

Cavusoglu menambahkan hanya sekitar 200 orang Turki yang masih ingin keluar dari Kabul, meninggalkan sekitar 3.000 warga negara Turki yang telah memberi tahu pejabat kedutaan bahwa mereka bersedia untuk tinggal.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan mengatakan pada Rabu bahwa 1.129 orang telah dievakuasi dengan pesawatnya. Namun, mereka tidak menjelaskan mengapa angkanya berbeda dari yang dikeluarkan oleh Cavusoglu.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya