Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Taliban Salahkan AS Atas Kekacauan di Bandara Kabul

Nur Aivanni
23/8/2021 08:19
Taliban Salahkan AS Atas Kekacauan di Bandara Kabul
Ilustrasi suasana di Bandara Kabul, Afghanistan(AFP/SGT GLEN MCCARTHY)

TALIBAN menyalahkan Amerika Serikat atas evakuasi yang kacau terhadap puluhan ribu warga Afghanistan dan orang asing dari Kabul, Minggu (22/8).

Amerika Serikat telah memperingatkan ancaman keamanan dan Uni Eropa mengakui tidak mungkin untuk mengevakuasi semua orang yang berisiko dari Taliban.

Tetapi warga Afghanistan yang ketakutan terus mencoba melarikan diri, menambah kekacauan di bandara Kabul. Amerika Serikat bersama sekutu tak mampu mengatasi sejumlah besar orang yang mencoba melakukan penerbangan evakuasi.

"Amerika, dengan segala kekuatan dan fasilitasnya... telah gagal menertibkan bandara. Ada kedamaian dan ketenangan di seluruh negeri, tetapi hanya ada kekacauan di bandara Kabul," kata pejabat Taliban Amir Khan Mutaqi.

Kementerian Pertahanan Inggris, pada Minggu, mengatakan tujuh orang tewas dalam kerumunan tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga:  Erdogan Desak Putin Tetap Jalin Dialog dengan Taliban

Seorang jurnalis, yang termasuk di antara sekelompok pekerja media dan akademisi yang melarikan diri cukup beruntung untuk mencapai bandara pada hari Minggu. Mereka menggambarkan pemandangan putus asa orang-orang yang mengelilingi bus mereka dalam perjalanan masuk.

"Mereka menunjukkan paspor mereka kepada kami dan berteriak 'bawa kami bersamamu... tolong bawa kami bersamamu'," kata wartawan itu kepada AFP.

"Pejuang Taliban di truk di depan kami harus menembak ke udara untuk membuat mereka pergi," terangnya.

Video mengerikan telah muncul tentang bayi dan anak-anak yang diserahkan kepada tentara melalui pagar kawat berduri dan laki-laki menempel di bagian luar pesawat yang akan berangkat.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik