Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PRESIDEN AS Joe Biden mengungkapkan dia dan ibu negara Jill Biden akan menerima dosis ketiga vaksin covid-19 untuk meningkatkan kekebalan mereka.
"Kami akan mendapatkan suntikan penguat," kata Biden kepada ABC News dalam sebuah wawancara televisi yang ditayangkan pada Kamis (19/8).
Komentarnya muncul ketika pejabat kesehatan mengumumkan rencana mereka untuk membuat dosis ketiga dari dua dosis vaksin covid-19 yang disetujui, tersedia untuk orang dewasa AS mulai 20 September.
Program booster sedang diluncurkan bahkan ketika jutaan orang Amerika belum mengadopsi vaksinasi awal dan banyak di seluruh dunia sedang menunggu pasokan vaksin.
Pejabat kesehatan AS membela rencana pemerintah untuk menawarkan perlindungan tambahan kepada warga Amerika terhadap virus dengan dosis vaksin lain. Mereka pun menyatakan masih dapat menyumbangkan jutaan dosis di seluruh dunia dan terus mendorong warga untuk mendapatkan suntikan pertama mereka.
“Ketika kami melihat bukti bahwa kekebalan berkurang, terutama dalam menghadapi varian Delta ini, kami memiliki kewajiban untuk bertindak melindungi orang-orang di rumah,” kata Ahli Bedah Umum AS Vivek Murthy kepada program Morning Joe MSNBC.
Baca juga: Biden Kembali Desak Warga AS agar Divaksin Covid-19
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Rochelle Walensky mengatakan data menunjukkan perlunya perlindungan lebih lanjut di tengah varian Delta dan berkurangnya efektivitas vaksin dari waktu ke waktu, meskipun tidak jelas seberapa sering suntikan penguat covid-19 akan diperlukan di masa depan.
"Kami tahu kami membutuhkan dorongan sekarang, tapi saya rasa kami tidak akan melakukan ini terus menerus," katanya kepada program Hari Ini NBC News.
Baik vaksin Pfizer Inc/BionNTech SE maupunModerna Inc yang disetujui AS memerlukan dua dosis untuk memberikan kekebalan yang memadai, dan regulator harus menandatangani suntikan ketiga. Regulator masih menunggu data tentang tindakan tindak lanjut yang diperlukan untuk mereka yang diberi vaksin sekali pakai Johnson & Johnson.
Biden, 78, mencatat dia dan istrinya menerima dosis pertama vaksin Pfizer Inc/BionNSech SE pada bulan Desember, ketika vaksin baru saja diluncurkan di Amerika Serikat.
"Sudah lewat waktu," katanya kepada ABC.(Straitstimes/OL-5)
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved