Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
AMERIKA Serikat (AS) akan melanjutkan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan memerangi Taliban yang gencar melakukan serangan di seluruh negeri.
Sejak awal Mei 2021, kekerasan meningkat setelah pemberontak melancarkan serangan besar-besaran hanya beberapa hari setelah pasukan asing pimpinan AS memulai penarikan terakhir mereka yang sekarang hampir selesai.
Dalam serangan beberapa bulan terakhir, kelompok Taliban berhasil merebut sejumlah distrik, penyeberangan perbatasan dan mengepung beberapa ibu kota provinsi.
"AS telah meningkatkan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan selama beberapa hari terakhir, dan kami siap untuk melanjutkan tingkat dukungan yang meningkat ini dalam beberapa minggu mendatang jika Taliban melanjutkan serangan mereka," kata Kepala Komando Pusat Angkatan Darat AS, Jenderal Kenneth McKenzie, kepada wartawan di Kabul.
McKenzie mengakui bahwa ada hari-hari yang sulit di depan bagi pemerintah Afghanistan. "Taliban berusaha menciptakan rasa keniscayaan tentang serangan mereka. Mereka salah," katanya.
"Kemenangan Taliban bukan tidak bisa dihindari," katanya, seraya menambahkan militer AS akan terus memberikan dukungan logistik kepada angkatan udara Afghanistan bahkan setelah akhir 31 Agustus 2021 ketika semua pasukan asing diperkirakan akan pergi.
Para ahli mengatakan faktor kunci yang membantu Taliban merebut petak wilayah yang luas dalam waktu singkat adalah kurangnya dukungan udara reguler dari pasukan AS kepada pasukan Afganistan.
Tetapi pada Minggu (25/7), McKenzie berjanji untuk mendukung angkatan udara Afghanistan ke depan. Angkatan udara AS, katanya, juga akan mempertahankan kemampuan untuk menyerang ke Afghanistan melawan dua kelompok lainnya Negara Islam (IS) dan Al-Qaeda.
McKenzie mengatakan akan menjadi jelas dalam beberapa hari dan minggu ke depan apakah pemerintah Afghanistan akan dapat mempertahankan negara itu dari Taliban.
"Saya tidak berpikir itu akan menjadi jalan yang mudah, (tapi) saya tidak menerima narasi bahwa akan ada perang saudara yang diperlukan," katanya.
Pernyataan McKenzie itu disampaikan ketika sekitar 22.000 keluarga mengungsi akibat pertempuran dalam sebulan terakhir di selatan kota Kandahar itu sendiri.
"Mereka semua telah pindah dari distrik kota yang bergejolak ke daerah yang lebih aman," kata Kepala Departemen Pengungsi Provinsi Dost Mohammad Daryab kepada AFP.
Pada Minggu (25/7), pertempuran berlanjut di pinggiran kota Kandahar, dan McKenzie mengakui bahwa angkatan udara AS telah melakukan serangan udara di provinsi tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Warga Kandahar Hafiz Mohammad Akbar mengatakan rumahnya telah diambil alih oleh Taliban setelah dia melarikan diri. "Mereka memaksa kami pergi. Saya sekarang tinggal bersama 20 anggota keluarga saya di sebuah kompleks tanpa toilet," kata Akbar. (AFP/Nur/OL-09)
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
Alec Luhn, jurnalis iklim asal Amerika Serikat dilaporkan hilang saat melakukan pendakian solo di Taman Nasional Folgefonna, Norwegia.
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
Presiden Donald Trump kembali mengancam India akan menaikan tarif impor, sebagai respon pembelian minyak dari Rusia.
RATUSAN mantan pejabat tinggi keamanan Israel menyerukan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menggunakan pengaruhnya menekan pemerintah Israel.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved