Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

AS Luncurkan Serangan Udara untuk Bantu Pasukan Afghanistan

Atikah Ishmah Winahyu
24/7/2021 09:54
AS Luncurkan Serangan Udara untuk Bantu Pasukan Afghanistan
Ilustrasi--personel militer Afghanistan(AFP/WAKIL KOHSAR)

AMERIKA Serikat (AS) meluncurkan serangan udara untuk mendukung pasukan pemerintah Afghanistan, yang berada di bawah tekanan dari Taliban ketika pasukan asing yang dipimpin AS melanjutkan tahap akhir penarikan mereka dari negara itu.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan, Kamis (22/7), bahwa serangan udara mendukung pasukan keamanan Afghanistan dalam beberapa hari terakhir, tetapi tidak memberikan rincian.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan serangan itu terjadi pada Rabu (21/7) malam di pinggiran kota selatan Kandahar, menewaskan tiga pejuang mereka dan menghancurkan dua kendaraan.

Baca juga: Jangan hanya Imbauan, Pemerintah Didesak Evakuasi WNI di Afganistan

"Kami mengonfirmasi serangan udara ini dan kami mengutuk ini dengan tegas, ini adalah serangan yang jelas dan pelanggaran kesepakatan Doha, karena mereka tidak dapat melakukan operasi setelah Mei," katanya merujuk pada kesepakatan antara AS dan Taliban yang membuka jalan bagi penarikan pasukan Amerika.

"Jika mereka melakukan operasi apa pun, mereka akan bertanggung jawab atas konsekuensinya,” imbuhnya.

Di bawah kesepakatan penarikan awal antara AS dan Taliban, yang ditengahi pemerintahan mantan Presiden Donald Trump dan ditandatangani di ibu kota Qatar, semua pasukan asing diperkirakan akan pergi dari Afghanistan, Mei, jika Taliban memenuhi jaminan keamanan.

Presiden Joe Biden mengumumkan, April lalu, bahwa pasukan AS akan ditarik pada 11 September, membuat marah Taliban yang mengharapkan penarikan selesai pada Mei.

Sejak keputusan penarikan Biden, kekerasan telah meningkat tajam dengan militan melancarkan serangan besar, merebut distrik dan penyeberangan perbatasan penting serta mengepung atau mendekati beberapa ibu kota provinsi, termasuk Kandahar.

Hampir semua tentara AS, kecuali yang melindungi kedutaan di Kabul dan bandara ibu kota, telah meninggalkan negara itu.

Pihak Afghanistan, yang bersaing telah mengadakan pembicaraan damai di Doha tetapi kemajuannya lambat.

Provinsi Kandahar secara tradisional menjadi kubu Taliban dan pertempuran di sana telah berlangsung sengit dalam beberapa pekan terakhir dengan gerilyawan merebut perbatasan utama dengan Pakistan di selatan, di Spin Boldak. (Straitstimes/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya