Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
JENDERAL senior AS mengungkapkan bahwa gerilyawan Taliban telah menguasai sekitar setengah dari pusat distrik Afghanistan, menunjukkan situasi keamanan yang memburuk dengan cepat.
Ketidakamanan telah meningkat di Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar didorong oleh pertempuran di provinsi-provinsinya ketika pasukan asing pimpinan AS menyelesaikan penarikan mereka dan Taliban melancarkan serangan besar, menguasai distrik dan penyeberangan perbatasan.
"Momentum strategis tampaknya mirip dengan Taliban," kata ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley kepada wartawan pada Rabu (21/7).
Milley mengatakan lebih dari 200 dari 419 pusat distrik berada di bawah kendali Taliban. Bulan lalu, dia mengatakan Taliban menguasai 81 pusat distrik di Afghanistan.
“Sementara kelompok pemberontak tidak mengambil alih ibu kota provinsi mana pun, mereka menekan setengah darinya,” tuturnya.
Pemerintah menuduh Taliban menghancurkan ratusan gedung pemerintah di 29 dari 34 provinsi di negara itu. Taliban menyangkal tuduhan perusakan besar-besaran oleh para pejuang mereka.
Sementara itu pada Senin lalu, 15 misi diplomatik dan perwakilan NATO di Afghanistan mendesak Taliban untuk menghentikan serangannya hanya beberapa jam setelah pihak saingan Afghanistan gagal menyepakati gencatan senjata pada pertemuan perdamaian di Doha.
Biden secara resmi mengakhiri misi militer AS di Afghanistan pada 31 Agustus saat ia berupaya melepaskan diri dari konflik yang dimulai setelah serangan Al-Qaeda di Amerika Serikat pada 11 September 2001.
Hampir semua tentara AS, kecuali yang melindungi kedutaan di Kabul dan bandara, telah meninggalkan negara itu. (Straitstimes/OL-13)
Baca Juga: UNESCO Coret Liverpool dari Daftar Warisan Budaya Dunia
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai proses pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 1.300 pegawainya pada Jumat (11/7).
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Situasi di panggung politik global tidak bisa dianggap main-main. Tanpa militansi dukungan rakyat semesta, kekuatan Indonesia terlalu kecil saat ini.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa akan mengenakan tarif impor AS sebesar 35% terhadap Kanada, kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved