Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DEPARTEMEN Luar Negeri AS, pada Selasa (20/7), telah menurunkan travel advisory atau imbauan perjalanan terkait covid-19 untuk India ke Level 3 atau mempertimbangkan kembali perjalanan.
Imbauan perjalanan untuk Pakistan, katanya, juga diringankan. Imbauan sebelumnya adalah Level 4 yang tertinggi atau jangan bepergian.
Kasus harian virus korona di India telah turun ke posisi terendah empat bulan setelah gelombang kedua yang melumpuhkan sistem kesehatan. Tetapi para ahli telah memperingatkan pihak berwenang agar tidak segera membuka kembali kota-kota dan menyuarakan kekhawatiran tentang kepadatan di lokasi wisata.
Keputusan itu tidak memengaruhi pembatasan perjalanan yang diberlakukan pada Mei yang melarang hampir semua warga negara non-AS memasuki Amerika Serikat yang telah berada di India dalam 14 hari terakhir.
Pembatasan perjalanan serupa diberlakukan untuk Afrika Selatan, Tiongkok, Iran, Brasil, Inggris, Irlandia, dan 26 negara di Eropa yang mengizinkan perjalanan melintasi perbatasan terbuka.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Covid-19 di India Capai 400 Ribu Orang
Penduduk tetap AS dan anggota keluarga serta beberapa warga negara non-AS lainnya, seperti pelajar, dikecualikan.
Gedung Putih, menurut sumber, tengah mengadakan putaran baru pertemuan tingkat tinggi pada pekan ini tentang pembatasan perjalanan. Tetapi, tidak memberikan indikasi bahwa pihaknya berencana untuk segera mencabut.
"Setiap keputusan tentang membuka kembali perjalanan akan dipandu oleh ahli kesehatan masyarakat dan medis kami. Kami menganggap ini sangat serius," kata Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki, Senin (19/7).
Hampir semua pelancong ke Amerika Serikat melalui jalur udara harus menunjukkan bukti hasil tes negatif untuk virus korona atau pemulihan dari covid-19.(CNA/OL-5)
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Minggu (25/5) malam di Kantor Kerja Dolmabahce, Istanbul.
INDIA dan Pakistan kembali terlibat dalam saling tuduh, kali ini terkait pengelolaan senjata nuklir. Ketegangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata
PM India Narendra Modi menegaskan India tak akan mentolerir pemerasan nuklir dan siap membalas serangan teroris dari Pakistan.
India dan Pakistan saling menuduh pelanggaran gencatan senjata yang baru disepakati, setelah beberapa hari pertempuran sengit di Kashmir.
Dunia internasional, termasuk PBB, Inggris, AS, dan Iran, menyerukan dialog damai untuk meredakan ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir ini.
Pakistan memperingatkan akan membalas serangan udara India yang menewaskan 31 orang, termasuk anak-anak, di wilayah Kashmir dan Punjab.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Pemerintah India mempertimbangkan untuk menghentikan sementara operasional seluruh pesawat Boeing Dreamliner 787-8 yang digunakan oleh maskapai-maskapai di India.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved